Penelitian ini bertujuan untuk menemukan konspirasi politik di dalam novel tetralogi Dangdut. Penelitian ini menggunakan kajian sosiopragmatik untuk mengungkap bentuk-bentuk konspirasi yang ada di dalam novel. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Sumber data penelitian ini adalah novel tetralogi Dangdut karya Putu Wijaya. Novel ini terdiri dari empat novel, yaitu: Dangdut, Nora, Mala, dan Indonesia diterbitkan oleh Basa Basi pada tahun 2017, dengan jumlah halaman 1523 halaman. Data pada penelitian ini berupa berbagai informasi yang terkait dengan fokus penelitian. Dengan melalui tahapan pemahaman pada tingkatan kata, frase, kalimat, paragraf, serta wacana yang ada di dalam sumber data. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik pustaka. Teknik analisis data menggunakan metode hermeneutik dan heuristik. Dan teknik keabsahan data menggunakan triangulasi waktu. Triangulasi waktu digunakan peneliti untuk mendapatkan data yang lebih valid dan lebih kredible. Maka di dalam pelaksanaannya peneliti berupaya melakukan pengecekan pada waktu dan situasi yang berbeda selain itu apabila ditemukan persamaan dengan data sebelumnya maka peneliti dapat membaca ulang catatan-catatan transkripsi yang telah disusun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat bentuk konspirasi di dalam novel tetralogi Dangdut. Bentuk konspirasi tersebut digambarkan dalam tiga bentuk, yakni penciptaan konflik, penciptaan skenario paranoid, dan perekayasaan peristiwa. Dari total keseluruhan data ditemukan ketiga bentuk konspirasi tersebut. Ketiga bentuk konspirasi tersebut dilakukan oleh tokoh-tokoh di dalam novel yang memiliki keterkaitan dengan kegiatan konspirasi. Pada penciptaan konflik ditemukan rancangan konflik yang dibuat demi mencapai tujuan yang berbeda-beda. Penciptaan skenario paranoid mengindikasikan adanya pemberian tanda berupa ancaman kepada lawan. Perekayasaan Peristiwa mengindikasikan tindakan manipulatif dalam berbagai bentuk dan kejadian. Misalnya: manipulasi dokumen, manipulasi berita, dan manipulasi diri.