KELELAHAN KERJA PADA PERAWAT DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) Dr. H.M. ANSARI SALEH BANJARMASIN SELAMA PANDEMI COVID-19

Abstract

Badan Kesehatan Dunia (WHO) secara resmi menyatakan bahwa COVID-19 menjadi pandemi global. Hal ini berdampak terhadap sektor kesehatan terutama tenaga kesehatan profesional seperti perawat. Banyak tenaga perawat mengalami kelelahan kerja pada saat menangani pasien COVID-19. Penelitian ini adalah penelitian analisis deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Untuk responden penelitian adalah perawat di RSUD dr. H.M. ANSARI SALEH. Jumlah responden adalah sebanyak 109 orang. Dan untuk mengetahui kelelahan kerja pada perawat, peneliti menggunakan kuesioner Subjective Self Rating Test dari Industrial Fatigue Research Commite (IFRC). Hasil penelitian menunjukkan Perawat yang merasakan kelelahan kerja yang paling banyak adalah pada kategori kelelahan kerja rendah sebanyak 62 orang (56,88%). Untuk perawat yang merasakan kelelahan kerja sedang sebanyak 44 orang (40,36%) dan paling sedikit adalah perawat dengan kelelahan kerja tinggi sebanyak 3 orang (2,75%).Kata Kunci: COVID-19, pandemi, perawat, kelelahan kerja.

Nursing Burnout to Infection Prevention and Control Measures Inpatient

“…Gambaran jenis kelamin perawat di RS X Kuningan sebagian besar adalah perempuan. Hal ini sejalan dengan penelitian Tambun et al (2022) yang menunjukkan perawat perempuan sebanyak 58 perawat (53,21%) dan penelitian Setiyono (2019) yang menyebutkan bahwa perawat dengan jenis kelamin perempuan sebanyak 35 perawat (71,4%). Selain itu juga berdasarkan penelitian Heriyati et al (2020), perawat yang berjenis kelamin perempuan sebesar 53 perawat (80,3%).…”

“…Hal ini sejalan dengan penelitian Shanty et al (2020) yaitu dimana perawat mempunyai masa kerja ≥5 tahun (45,7%). Didukung juga oleh penelitian Tambun et al (2022) yang menyebutkan bahwa perawat dengan masa kerja ≥5 tahun sebanyak 90 perawat (82,57%). Penelitian Habibie et al (2019) juga menunjukkan hasil bahwa masa kerja kerja ≥5 sebesar 51 perawat (52,6%).…”

“…Gambaran burnout pada penelitian ini menunjukkan perawat sebagian besar mengalami burnout rendah. Hal ini sejalan dengan penelitian Tambun et al (2022) yang mengungkapkan bahwa perawat mengalami kelelahan (burnout) kerja paling dominan ialah pada kategori kelelahan (burnout) rendah sejumlah 62 perawat (56,88%). Didukung juga oleh penelitian Tinambunan et al (2018) yang menunjukkan hasil perawat merasakan burnout ringan sebanyak 68 perawat (66%).…”