2013
DOI: 10.20886/jpht.2013.10.3.161-171
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Kelembagaan Kemitraan Pengelolaan Hutan Rakyat Di Provinsi Jawa Barat

Abstract: Kemitraaan pengelolaan hutan rakyat merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kesejahteraan petani hutan rakyat. Pertanyaan yang ingin dijawab dalam penelitian ini adalah bagaimana kinerja kelembagaan kemitraan antara petani dengan mitra. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja kelembagaan kemitraan antara petani dengan tiga mitra yang berbeda yaitu industri kecil, industri besar, serta non industri. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli -Oktober 2012 di Kabupaten Garut, Tasikmalaya, dan Ciam… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2016
2016
2021
2021

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(2 citation statements)
references
References 7 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Optimasi HR juga berperan dalam meningkatkan nilai ekologi, terutama fungsi habitat dan serapan karbon (Pambudi, Rahardjanto, Nurwidodo, & Husamah, 2017). Sejalan dengan perkembangan kebijakan, berdasarkan potensi tegakannya pengelolaan HR kemitraan masih belum dapat dikatakan berkelanjutan (Kurniadi, Hardjanto, Nugroho, & Sumardjo, 2013;Achmad & Diniyati, 2015). Kondisi tersebut akan mengancam keberlanjutan pasokan bahan baku kayu bagi industri mitra serta dapat menjadi penyebab tidak tercapainya peningkatan kesejahteraan petani HR.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Optimasi HR juga berperan dalam meningkatkan nilai ekologi, terutama fungsi habitat dan serapan karbon (Pambudi, Rahardjanto, Nurwidodo, & Husamah, 2017). Sejalan dengan perkembangan kebijakan, berdasarkan potensi tegakannya pengelolaan HR kemitraan masih belum dapat dikatakan berkelanjutan (Kurniadi, Hardjanto, Nugroho, & Sumardjo, 2013;Achmad & Diniyati, 2015). Kondisi tersebut akan mengancam keberlanjutan pasokan bahan baku kayu bagi industri mitra serta dapat menjadi penyebab tidak tercapainya peningkatan kesejahteraan petani HR.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Penyampaian informasi yang tidak jelas dapat menjadi penghambat dalam pelaksanaan pola ini. Kurniadi et al (2013) dalam pola kemitraan pengelolaan hutan rakyat di Provinsi Jawa Barat bahwa petani di Garut dan Tasikmalaya sebagian besar (65 %) tidak memahami isi perjanjian kemitraan yang dilaksanakan, bahkan sebesar 62 % tidak memahami apa saja hak dan sebesar 44 % tidak memahami kewajiban dalam kerjasama tersebut. Petani hanya memahami bahwa dengan perjanjian tersebut mereka akan mendapatkan bantuan bibit dan pupuk serta mereka harus menjualnya ke mitra.…”
Section: Sejarah Terjadinya Konflik Tenurial DI Kphp Model Poigarunclassified