Tulisan ini mengungkapkan pelayanan diakonia gereja. Berangkat dari kegelisahan penulis mengenai kemiskinan di Indonesia, terutama di Nusa Tenggara Timur. Penulis memokuskan di wilayah pelayanan jemaat Ora Et Labora Oesapa. Pendekatan yang dipakai penulis ada kualitatif deskriptif. Berdasarkan penelitian, penulis menemukan, Pertama, diakonia masih berfokus pada karitatif belum mengembangkan transformatis secara maksimal. Kedua, diakonia belum efektif karena belum menyentuh kebutuhan jemaat secara kontekstual. Ketiga, pelayan diakonia belum menemukan dengan baik cara mengatasi kemiskinan