2022
DOI: 10.30998/jkpm.v7i2.13033
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Keluwesan Memberikan Ide dalam Berpikir Kreatif Melalui Proses Matematisasi untuk Memecahkan Masalah Matematis

Abstract: <p>Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan  keluwesan memberikan ide dalam berpikir kreatif melalui proses matematisasi untuk memecahkan masalah matematis. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Penelitian ini melibatkan 32 siswa kelas XI MIPA yang telah mendapatkan materi barisan dan deret. Instrumen yang digunakan adalah tes dan wawancara. Analisis data pada penelitian ini ada tiga tahap yaitu: (1) reduksi data, (2) penyajian data, dan (3) penarikan kesimpulan. Hasil penel… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2022
2022
2023
2023

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(2 citation statements)
references
References 17 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Artinya siswa hanya dapat mencapai satu indikator dalam berbagai tahapan proses matematisasi. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian terdahulu (Nengsih & Syamsuri, 2023) yakni tidak semua siswa memiliki kemampuan yang tinggi dalam proses matematisasi. Hal ini berarti masih begitu banyak siswa yang berkemampuan rendah.…”
Section: Frekuensiunclassified
“…Artinya siswa hanya dapat mencapai satu indikator dalam berbagai tahapan proses matematisasi. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian terdahulu (Nengsih & Syamsuri, 2023) yakni tidak semua siswa memiliki kemampuan yang tinggi dalam proses matematisasi. Hal ini berarti masih begitu banyak siswa yang berkemampuan rendah.…”
Section: Frekuensiunclassified
“…Komunikasi matematis merupakan kemampuan individu untuk terlibat dalam bentuk tertulis, lisan, visual atau gestural, dalam genre, gaya, dan register yang berbeda, dan pada tingkat presisi konseptual, teoretis, dan teknis yang berbeda, baik sebagai penafsir komunikasi orang lain atau sebagai aktif dan komunikator konstruktif (Niss & Højgaard, 2019). Definisi yang semakin luas mengenai komunikasi matematik diutarakan oleh Romberg beserta Chair, yakni: menghubungkan barang atau materi yang nyata, sebuah gambar, serta sebuah diagram pada konsep atau gagasan matematika; menjelaskan sebuah konsep, kondisi dan perhubungan matematika dengan lisan maupun tulisan terhadap barang atau materi yang nyata, sebuah gambar, serta sebuah diagram pada konsep atau gagasan matematika dan aljabar; menjelaskan peristiwa dalam kehidupan sehari hari pada bahasa maupun simbol matematika (Nengsih & Syamsuri, 2022); menyimak, bertukar pikiran dan menulis mengenai matematika; mengatakan dengan pemahaman sebuah presentasi matematika melalui tulisan, menciptakan konjektur (Supriani & Sholahudin, 2019), membuat susunan argumen, membuat rumusan tentang defini dan pengelompokkan; menjelaskan dan merangkai pertanyaan mengenai matematika yang sudah dipelajari (Hodiyanto, 2017;Qohar, 2011). Bagian-bagian pada kemampuan komunikasi matematis sudah ditelaah NCTM pada Principles and Standards for School Mathematics.…”
Section: Kemampuan Komunikasi Matematisunclassified