“…Rendahnya kemampuan peserta didik dalam menginterpretasi data dan membuktikan data secara ilmiah disebabkan fakta bahwa peserta didik tidak dilatih untuk mengerjakan soal berbasis literasi sains. Beban kurikulum yang berat juga mempengaruhi kemampuan literasi sains peserta didik, dimana ketika terlalu banyak tuntutan materi yang harus dikuasai, pendidik sering kali hanya memperkenalkan dan langsung menjelaskan ke pokok materi karena keterbatasan waktu (Fajaruddin, 2022). Pada indikator interpretasi data dan membuktikan data secara ilmiah memperoleh persentase paling rendah diantara indikator yang lain, karena peserta didik tidak dapat mengandalkan kemampuan hafalan saja, tetapi harus bisa menelaah untuk memperoleh pemahaman dan membuat argumen atau kesimpulan untuk memecahkan masalah pada soal tersebut (Irwan, et al, 2019).…”