“…Beberapa penelitian juga mengungkapkan bahwa gaya belajar berpengaruh terhadap kemampuan literasi matematika, seperti gaya belajar visual, auditori, dan kinestetik (Resza & Azmy, 2022;Ahyansyah, 2019;Hamidah, 2018;Wahyuni, 2022;Masfufah & Afriansyah, 2022;Berek dkk, 2023;Trisnaningtyas & Khotimah, 2022;Syawahid & Putrawangsa, 2017;Rosidi dkk, 2022;Anisa dkk, 2020;Rismen dkk, 2022;Edimuslim dkk, 2019;Khusniyah dkk, 2022;Amaliya & Fathurohman, 2022), gaya belajar visual saja (Yustitia & Juniarso, 2019;Himmi, 2022), gaya belajar auditori saja (Sari, 2022), gaya belajar Auditori, Kinestetik, dan Kelompok (Kore & Tauran, 2022), gaya belajar David Kolb (Divergen, Konvergen, Asimilasi, dan Akomodasi) (Chasanah, 2020), serta gaya belajar kinestetik saja (Sulistyowati dkk, 2021).…”