Kemandirian, Fasilitas, Motivasi dan Budaya Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa

Abstract

Tujuan riset ini yakni guna menguji serta menganalisis peran kemandirian siswa, fasilitas, motivasi dan budaya belajar kepada prestasi belajar siswa kelas XII SMK Negeri 1 sragen. Teknik analisis memakai analisi regresi linier berganda, uji instrument (uji validitas serta uji reliabilitas), uji asumsi klasik, uji F, uji t, serta uji Koefisien Determinasi. Populasinya yakni total 180 siswa, dengan teknik Purposive sampling dan masing-masing kelas diambil 15 responden (5 kelas) sehingga sampel sebanyak 75 responden. Hasil analisis menunjukkan terdapat dampak positif yang besar secara bersamaan terkait kemandirian siswa, fasilitas belajar, motivasi belajar serta budaya belajar kepada prestasi belajar. Terdapat dampak positif yang besar terkait kemandirian siswa kepada prestasi belajar. Terdapat dampak positif yang besar terkait fasilitas pembelajaran kepada prestasi belajar. Terdapat dampak positif yang besar terkait motivasi belajar kepada prestasi belajar. Terdapat dampak positif yang besar terkait budaya belajar kepada prestasi belajar. Hasil analisis menerangkan bahwasanya prestasi belajar kelas XII SMK Negeri 1 Sragen bisa dijelaskan oleh kemandirian siswa, kemandirian siswa, motivasi belajar dan budaya belajar sebanyak 70% serta sisanya sebanyak 30% dapat dijelaskan oleh variabel lain yang tidak ikut di observasi dalam riset ini. Misalnya, kreativitas belajar, pendidikan orang tua serta gaya belajar siswa.

Analisis Kemandirian Siswa Sesuai Profil Pelajar Pancasila melalui Pendekatan Project Based Learning di Sekolah Dasar

“…PjBL memungkinkan siswa untuk mengidentifikasi, menganalisis, dan menyelesaikan masalah kontekstual, sehingga meningkatkan kemandirian mereka dalam mengaplikasikan nilai-nilai etika (Anjarsari et al, 2021;Yusutria & Febriana, 2019). Studi terkini juga menunjukkan bahwa PjBL dapat meningkatkan kemandirian siswa dan motivasi belajar (Sukarni et al, 2022). Kaitan antara kemandirian siswa dan nilai-nilai seperti etika dan moral juga perlu dipertimbangkan.…”