Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jenis jamur patogen gulma terhadap pertumbuhan tanaman budidaya. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Perlindungan Tanaman dan Experimental Farm, Fakultas Pertanian, Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto selama empat bulan. Rancangan yang digunakan adalah rancangan petak terbagi (split-plot) dengan tiga ulangan. Petak utama terdiri atas Fusarium oxysporum, Curvularia sp., dan Chaetomium sp., sedangkan anak petak terdiri atas enam jenis tanaman budidaya yaitu jagung, padi, sorgum, kacang tanah, tomat, dan bayam cabut. Variabel yang diamati adalah gejala dan tanda penyakit, masa inkubasi, intensitas penyakit, laju infeksi, kejadian penyakit, Area Uunder the Disease Progress Curve (AUDPC), jumlah daun, tinggi tanaman, bobot segar tanaman dan bobot kering tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua jamur patogen gulma tidak menimbulkan penyakit pada tanaman budidaya saat diaplikasikan dengan dosis 12,5-25 mL/polybag dengan aplikasi sebanyak 5-8 kali. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat diketahui jamur patogen gulma teruji keamanan hayati terhadap tanaman budidaya karena tidak berbahaya dan tidak menimbulkan kerusakan.