Gangguan patogen Pyricularia orizae dapat mengakibatkan beberapa hal yaitu turunnya kualitas padi yang disebabkan oleh rusaknya bentuk fisik dan menurunnya proporsi produksi. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mencari upaya dalam penanggulangan produksi padi agar tetap optimal. Oleh karena itu, diperlukan suatu alternatif pengendalian yang lebih ramah lingkungan yaitu dengan penggunaan fungisida nabati. Fungisida nabati berasal dari tumbuh-tumbuhan yang diproses dalam bentuk ekstrak atau dibuat menjadi konsentrat namun tidak mengubah struktur kimia, sehingga residu fungisida nabati lebih cepat terurai. Tumbuhan yang dapat dimanfaatkan sebagai fungisida nabati antara lain yaitu sirih hijau ( Piper betleL.). penelitian dilakukan secara eksperimen dan disusun berdasarkan Rancangan Acak Lengkap (RAL), yang terdiri dari 5 perlakuan dan 5 ulangan, data yang diperoleh dianalisis secara statik dengan analisis ragam dan uji lanjut dengan Duncan's New Multiple Range Test (DNMRT) pada taraf 5%. Hasil penelitian identifikasi patogen P. orizae dan pemberian ekstrak daun sirih dapat menghambat pertumbuhan P. orizae di Lab dan di rumah kasa pada konsentrasi masing-masing (0 mm, 23,8 mm, 39 mm, 38,2 mm, dan 34,8 mm), dan rumah kasa (60.0 mm, 55.0 mm, 55.0mm,55.0mm, dan 50.0mm), tinggi tanaman pada minggu ke 15 (86.2 cm, 81.1 cm, 93.5cm, 86.4 cm, dan 95.7 cm), dan rata -rata jumlah klorofil dari masing-masing perlakuan (29.07 mg/L, 29.74 mg/L, 33.55 mg/L, 31.79 mg/L, dan 36.33 mg/L).