Kepatuhan Perawatan Diri Pasien Hipertensi: A Systematic Review

Abstract

Hipertensi yang merupakan salah satu penyakit tidak menular ini perlu mendapat perhatian yang serius dan ditangani secara “nation wide” mengingat prevalensi yang cukup tinggi dan biasanya individu tidak menyadari bahwa dirinya sedang menderita hipertensi. Umumnya baru diketahui ketika mereka datang berobat ke tempat pelayanan kesehatan karena sakit atau keluhan lainnya, sehingga hipertensi sering dikenal dengan istilah “the silent killer”. Tujuan dari sistematik review ini adalah untuk mendeskripsikan, menganalisis kepatuhan perwatan diri pasien hipertensi melalui hasil-hasil penelitian terdahulu. Desain menggunakan sistematik review narative. Metode yang digunakan adalah menggunakan metode Prisma dan memilih artikel yang dipublikasikan melalui empat database ilmiah digunakan untuk mendapatkan sumber-sumber relevan yang berhubungan dengan masalah spesifik terkait perawatan diri pasien hipertensi, yaitu ProQuest, Ebsco, ScienceDirect dengan keyword yang sama dan dipublikasikan tahun 2000-2019. Didapatkan 11 artikel yang dianalisa dalam proses sistematik review ini. Ditemukan bahwa pasien hipertensi cenderung tidak patuh dalam penatalaksanaan penyakitnya karena beberapa hal diantaranya adalah karena pengobatan dalam jangka waktu yang lama, mengambil obat yang kurang dari yang diresepkan, bahkan kadang-kadang pasien menganggap bahwa mengambil obat itu adalah tugas keluarga mengambilnya. Kombinasi obat yang banyak juga menjadi hambatan mereka untuk mengkonsumsinya secara rutin. Sumber daya manusia menjadi modal utama dalam meningkatkan selfcare terutama dalam manajemen antihipertensi. Disimpulkan bahwa review ini memberikan kontribusi yang besar dalam mengembangkan teori untuk mengatasi masalah hipertensi ini dengan baik.

Pengaruh Dukungan Peer Group Terhadap Self-Care Management Pada Penderita Hipertensi

“…Penderita hipertensi tidak mengkonsumsi obat secara rutin dikarenakan kombinasi obat yang banyak. Modal utama dalam meningkatkan self-care management hipertensi adalah sumber daya manusia (Berek & Fouk, 2020) 2020) menjelaskan sebelum pemberian perlakuan berbasis peer group responden memiliki kepatuhan diet yang buruk dan sesudah pemberian perlakuan berbasis peer group sebagian besar kepatuhan diet responden mengalami peningkatan. Didukung studi Maulana et al (2014) menjelaskan kesenjangan antara pengetahuan, sikap dan perilaku kesehatan bisa dijembatani melalui program edukasi yang diberikan oleh teman sebaya dan pendidikan kesehatan bisa memberikan motivasi seseorang dalam menerima informasi kesehatan dan bisa merubah perilaku kesehatan menjadi lebih positif.…”

Efektifitas Model Directly Observed Treatment Intake (Doti) Terhadap Kepatuhan Perawatan Diri Pasien Hipertensi: Analisis Statement Development

“…Juga ditemukan tingkat kepatuhan pasien dalam melakukan perawatan diri untuk mengatasi hipertensi ini masih rendah (Baso et al, 2019). Ditemukan 41,7% pasien hipertensi tidak patuh terhadap diet yang telah ditentukan (Novian, 2014); (Berek & Afiyanti, 2020); (Berek & Fouk, 2020).…”

Individual Characteristics, Adherence, and Barriers to Medication Adherence of Hypertensive Patients at the Indonesia - Timor Leste Border

“…Poor adherence to antihypertensive therapy and self-management can increase the risk of stroke in people with hypertension (Xu et al, 2017). The most important goal for adequate HTN control is adherence to daily therapy and long-term therapy (Dobrynina et al, 2022;Berek & Orte, 2022).…”