Keragaman Endoparasit Gastrointestinal Dan Profil Darah Pada Ayam Kampung (Gallus Domesticus)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keragaman jenis endoparasit gastrointestinal dan pengaruhnya terhadap profil darah ayam kampung yang meliputi jumlah eritrosit, kadar hemoglobin, Packed cell volume, dan jumlah total leukosit. Pengambilan sampel feses dan darah ayam kampung dilapangan sedangkan pemeriksaan dan identifkasi endoparasit pada feses ayam kampung serta pemeriksaan darah di laboratorium Kesehatan Hewan Program Studi Kesehatan Hewan Politani Kupang. Peubah yang diamati adalah morfologi atau ciri-ciri endoparasit dan gambaran darah terutama jumlah eritrosit, kadar hemoglobin, Packed cell volume, dan jumlah total leukosit Seluruh sampel yang terkumpul diidentifikasi menggunakan mikroskop dibantu dengan panduan kunci identifikasi dan didokumentasikan menggunakan kamera digital, dan data gambaran darah yang diperoleh akan disesuakan dengan gambaran darah normal kemudian semua data yang diperoleh, diolah secara deskriptif. Penelitian ini akan dilaksanakan didaerah Kecamatan Amarasi Kabupaten Kupang. Dari pemeriksaan ditemukan telur cacing Ascaridia galli untuk semua sampel feses dan pemeriksaan darah menunjukkan bahwa jumlah eritrosit 3.782 X 10^6/µL, kadar hemoglobin 12.16 g/L, PCV 43.18%, dan jumlah total leukosit 112.5 X 10^3/µL.

Hipertrofi sel goblet pada usus halus ayam kampung di pasar tradisional Jakarta yang terinfeksi cacing cestoda

“…Cacing parasitik yang sering menginfeksi unggas, di antaranya adalah Capillaria sp., Heterakis gallinarum, Raillietina spp., dan Ascaridia galli. Hasil penelitian di Indonesia menunjukkan kasus infeksi cacing Ascaridia galli pada ayam kampung di Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang sebesar 88,58% (Moenek & Oematan, 2017), pada ayam kampung petelur di Lampung sebesar 43% (Ananda et al 2017), serta 53,33% pada ayam kampung dan 40% pada ayam kampung petelur di Kutai Kartanegara (Moenek et al, 2019).…”

Pengaruh Suplementasi Kombinasi Vitamin E, Zinc, Dan Selenium Dalam Minum Terhadap Total Leukosit Dan Deferensial Leukosit Ayam Kampung Betina

“…Rata-rata jumlah leukosit ayam kampung betina (25,98--29,23 x 10 3 sel/ µl) tersebut masih berada dalam kisaran normal. Menurut Moenek et al (2019) jumlah leukosit normal pada ayam kampung betina berada pada kisaran 12--30 x 10 3 /µl. Hal ini menunjukkan bahwa ayam kampung betina dalam kondisi prima, nutrien dalam tubuh tercukupi dan ayam tidak terserang penyakit, peradangan, ataupun penyakit autoimun atau reaksi alergi.…”

“…Jumlah monosit yang berada dibatas normal terdapat pada perlakuan P1, bahkan cenderung lebih rendah dibandingkan dengan perlakuan P0,P2, dan P3. Menurut Moenek et al, (2019) ---------------------------------------------(%)-------------------------------------------- P1: air minum dengan 0,015 g/kg BB (Vitamin E 0,6 IU, Selenium 0,06 mg, dan Zinc 2,4 mg); P2: air minum dengan 0,03 g/kg BB (Vitamin E 1,2 IU, Selenium 0,012 mg, dan Zinc 4,8 mg); P3: air minum dengan 0,06 g/kg BB (Vitamin E 2,4 IU, Selenium 0,024 mg, dan Zinc 9,6 mg).…”

“…Jumlah limfosit yang berada dibatas normal terdapat pada perlakuan P0, P1, dan P2. Menurut pendapat Moenek et al, (2019) yang menyatakan bahwa kisaran normal jumlah limfosit ayam kampung berkisar 45-70%.…”

Kejadian Infeksi Cacing Saluran Pencernaan pada Ular Sanca Batik (Phyton Reticulatus)

“…Manisfestasi dari infeksi cacing ini akan terlihat dari feses yang lembek hingga cair, kadang disertai dengan perdarahan (Moenek, et al, 2019). Telur infektif akan teringesti oleh inang definitive melalui pakan dan air yang terkontaminasi dengan telur infektif Ascaridia galli.…”