2018
DOI: 10.35329/fkip.v13i2.116
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Kerusakan Hutan dan Lingkugan Hidup dari Pembangunan dan Pertumbuhan Penduduk (Studi Kasus di Kabupaten Polewali Mandar)

Abstract: Polewali Mandar has a wealth of tropical forests,to the extent of reaching 72.814 ha. As a forest ecosystem, it plays a very important role for human development and health.Therefore, a healthy forest is needed that can support human life.Human growth and development, has provided various negative impacts on forest ecosystems.Forest management that has been applied has not been able to maintain the optimal function of forests, the more damaged forests.Many economic interests dominate the implementation of fore… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2021
2021
2021
2021

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 0 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Namun pada kenyataannya, pembangunan sering kali berkontribusi besar dalam kerusakan lingkungan. Pembangunan umumnya mengakibatkan pertumbuhan laju penduduk yang seiring dengan laju peningkatan kebutuhan sehingga berdampak pada degradasi hutan dan lingkungan (Sarbi, 2018). Tidak hanya degradasi hutan akibat deforestasi demi tujuan pembukaan lahan, meningkatnya populasi ini juga berdampak pada pencemaran lingkungan (Zebua, 2017).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Namun pada kenyataannya, pembangunan sering kali berkontribusi besar dalam kerusakan lingkungan. Pembangunan umumnya mengakibatkan pertumbuhan laju penduduk yang seiring dengan laju peningkatan kebutuhan sehingga berdampak pada degradasi hutan dan lingkungan (Sarbi, 2018). Tidak hanya degradasi hutan akibat deforestasi demi tujuan pembukaan lahan, meningkatnya populasi ini juga berdampak pada pencemaran lingkungan (Zebua, 2017).…”
Section: Pendahuluanunclassified