Kesiapan menikah mahasiswa ditinjau dari jenis kelamin, latar belakang budaya dan  sosial ekonomi

Putriani, Lisa; Daharnis, Daharnis; Ahmad, Riska

doi:10.29210/02243jpgi0005

Cited by 2 publications

(1 citation statement)

References 0 publications

Supporting

Mentioning

Contrasting

Unclassified

Order By: Relevance

“…Kedua, kesiapan emosi remaja memperoleh persentase sebesar 67,3%, sementara remaja yang merasa cukup sesuai berada pada 25%, dan 7,7% lainnya merasa kurang sesuai. (Putriani, Daharnis, & Ahmad, 2019).…”

Section: Kesiapan Peranunclassified

Layanan Konseling Pranikah Melalui Pendekatan Problem Based Learning Bagi Remaja Di Kalimulya Depok

Marisa

Fitriyanti

Utami

2021

jailcb

View full text Add to dashboard Cite

Pemahaman yang rendah tentang konsep pernikahan pada remaja dapat berdampak negatif bagi kehidupan pernikahan. Konsep pernikahan bila tidak dibingkai melalui arah yang seharusnya dapat membawa remaja pada masa depan yang penuh resiko dikarenakan minimnya informasi atau kelirunya menerima informasi tentang pernikahan. Terkait dengan hal tersebut, Layanan Informasi Pranikah menjadi salah satu langkah awal pembekalan remaja dalam memiliki konsep pernikahan yang akan membawanya pada bagaimana cara remaja mengarahkan dirinya dalam suatu hubungan pranikah kelak. Pendekatan Problem Based Learning yang diintergrasikan dengan layanan informasi ini dapat memberikan keluasan peserta layanan untuk mendapatkan sajian materi secara kontekstual dan mendorong partisipasi aktif dalam ber-BMB3 (Berpikir, Merasa, Bersikap, Bertindak, dan Bertanggung Jawab). Layanan lain yang menjadi muara dalam konseling pranikah ini yaitu Layanan Konsleing Perorangan. Pengabdian kepada Masyarakat ini, bermaksud memberikan pengetahuan dan wawasan tentang konsep pernikahan sehingga menjadi lebih luas dan realistis serta menjadi mampu mengarahkan dirinya pada perilaku positif dalam membina hubungan pranikah. Kegiatan ini melibatkan 52 peserta layanan di wilayah Depok melalui kegiatan tatap muka virtual. Hasil dari kegiatan ini adalah layanan informasi melalui pendekatan problem based learning dan konseling perorangan memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan wawasan, pengetahuan, dan perilaku remaja terkait hubungan pranikah dan dapat menjadi alternatif bagi para praktisi konseling dalam upaya penguatan konsep pranikah.

show abstract

Section: Kesiapan Peranunclassified

Layanan Konseling Pranikah Melalui Pendekatan Problem Based Learning Bagi Remaja Di Kalimulya Depok

Marisa

Fitriyanti

Utami

2021

jailcb

View full text Add to dashboard Cite

show abstract

Relationship between Marriage Readiness and Pregnancy Planning among Prospective Brides

Rahmah

Kurniawati

2021

Journal of Public Health Research

View full text Add to dashboard Cite

Background: The growing marriage rates need to be followed with marriage readiness and pregnancy planning to become parents. The readiness of marriage includes age readiness, physical, financial, mental, emotional, social, moral, interpersonal, intellectual, and life skills. Unprepared marriage can have an impact on domestic violence and divorce. The readiness of marriage should be balanced with the existence of important pregnancy planning carried out to realize reproductive rights responsibly and the government program movement 1000 The First Day of Life as a golden period of child development, and avoid unplanned pregnancy in 4T conditions. Marriage readiness of prospective bride affects the readiness to maintain health of children in the future.Design and Methods: This research aimed to determine the relationship between marriage readiness and pregnancy planning among prospective brides. A correlative descriptive design with a cross-sectional method is used with a convenience sampling technique in determining the respondents, and obtained a total of 258 respondents.Results: The results showed a meaningful relationship between marital readiness and pregnancy planning (p=0.000, α=0.05).Conclusions: This study recommends education of pregnancy planning and readiness before marriage, both physical and psychological, with interactive media and nurse cooperation with community cadres in socialization on wedding preparation and preconceptions that are not only attended by prospective brides, but also women of childbearing age and adolescence in minimizing misinformation in unmarried women.

show abstract

Kesiapan menikah mahasiswa ditinjau dari jenis kelamin, latar belakang budaya dan sosial ekonomi

Cited by 2 publications

References 0 publications

Layanan Konseling Pranikah Melalui Pendekatan Problem Based Learning Bagi Remaja Di Kalimulya Depok

Layanan Konseling Pranikah Melalui Pendekatan Problem Based Learning Bagi Remaja Di Kalimulya Depok

Relationship between Marriage Readiness and Pregnancy Planning among Prospective Brides

Contact Info

Product

Resources

About