Abstrak Kegiatan pelatihan dan workshop ini dijalankan berdasarkan banyaknya fenomena siswa yang tidak mampu menyampaikan perasaan dan pemikirannya dalam proses konseling. Hal ini berkemungkinan terjadi karena dampak psikologis dari berbagai kejadian, salah satu contohnya adalah ketakutan terhadap ujian nasional. Dampak psikologis ini, seharusnya bisa diminimalkan dan/atau dihilangkan apabila siswa mau menyampaikan permasalahannya kepada guru BK/Konselor. Untuk itu guru BK/konselor harus memiliki wawasan dan keterampilan tentang berbagai pendekatan dan teknik dalam konseling. Salah satunya adalah teknik konseling expressive therapy. Para ahli terapi ekspressif meyakini bahwa individu berbeda dalam mengekspresikan apa yang ada dalam dirinya, ada individu yang lebih terbuka PENDAHULUANBerbagai peristiwa dalam dunia pendidikan seringkali membawa dampak bagi masyarakat, salah satu bentuk peristiwa itu adalah ujian nasional dengan berbagai aspeknya. Ujian nasional merupakan peristiwa yang mencemaskan (Ririmasse, R. S. 2006; Taufik, T., & Ifdil, I. 2013) dan mendebarkan berbagai pihak seperti siswa, guru, guru BK/konselor sekolah, dan orangtua. Seorang guru BK/konselor yang profesional seharusnya tidak perlu larut dalam kecemasan ini. Guru BK/konselor perlu mencari solusi bagaimana siswa merasa bahwa ujian nasional itu perlu disikapi dengan cara yang positif. Guru BK/konselor profesional perlu mencari solusi untuk mengatasi rasa cemas siswa, sehingga siswa menghadapi ujian nasional terbebas dari berbagai bentuk kecemasan. Ada berbagai terapi yang dapat digunakan oleh guru BK/konselor, salah satu bentuk terapi yang bisa digunakan oleh guru BK/konselor adalah terapi ekspressif.Para ahli terapi ekspressif meyakini bahwa individu berbeda dalam mengekspresikan apa yang ada dalam dirinya, ada individu yang lebih terbuka mengungkapkan apa yang terasa dalam dirinya (Ifdil, I. 2010), termasuk mengkomunikasikan kecemasan yang dirasakannya. Sebaliknya ada individu lainnya agak tertutup tidak bisa mengkomunikasikan secara langsung apa yang terasa dan menjadi beban pikirannya, termasuk PENDAHULUANBerbagai peristiwa dalam dunia pendidikan seringkali membawa dampak bagi masyarakat, salah satu bentuk peristiwa itu adalah ujian nasional dengan berbagai aspeknya. Ujian nasional merupakan peristiwa yang mencemaskan (Ririmasse, R. S. 2006; Taufik, T., & Ifdil, I. 2013) dan mendebarkan berbagai pihak seperti siswa, guru, guru BK/konselor sekolah, dan orangtua. Seorang guru BK/konselor yang profesional seharusnya tidak perlu larut dalam kecemasan ini. Guru BK/konselor perlu mencari solusi bagaimana siswa merasa bahwa ujian nasional itu perlu disikapi dengan cara yang positif. Guru BK/konselor profesional perlu mencari solusi untuk mengatasi rasa cemas siswa, sehingga siswa menghadapi ujian nasional terbebas dari berbagai bentuk kecemasan. Ada berbagai terapi yang dapat digunakan oleh guru BK/konselor, salah satu bentuk terapi yang bisa digunakan oleh guru BK/konselor adalah terapi ekspressif.Para ahli terapi ekspressif meyakini bahwa indi...
<em>This study purpose to describe marital readiness students in terms of gender, cultural background and socio-economic conditions. The total sample were 90 people Guidance and Counseling students at the State University of Padang Faculty of Education selected by purposive random sampling technique. The Instrument was a questionnary. Data analyzed by Analysis of Variance (ANOVA). The result showed the level of marital readiness in terms gender, cultural background and socio-economic conditions were in high category.</em>
Abstrak: Fenomena di sekolah bahwa terdapat siswa yang pada saat proses konseling tidak mampu menyampaikan apa yang menjadi kecemasan, ketakutan dan kekhawatirannya. Hal ini terjadi mungkin karena dampak psikologis dari berbagai pengalaman hidupnya, seperti trauma karena tindakan pembully an yang dilakukan teman sekelas di media sosial. Jika dampak psikologis ini dibiarkan berlarut-larut, akan menjadi permasalahan yang kompleks bagi siswa. Salah satu layanan yang dapat diberikan konselor dengan mengaktifkan dinamika kelompok adalah layanan bimbingan dan konseling kelompok dengan expressive arts therapy. Melalui pendekatan expressive arts therapy klien dapat mengkomunikasikan dan mengekspresikan perasaan-perasaan dan pemikiran-pemikirannya melalui aktifitas yang berkaitan dengan seni, musik, tari-tarian, drama, puisi, serta permainan. Dalam konseling kelompok dengan pendekatan expressive arts therapy yang terpenting adalah anggota kelompok mampu mengembangkan kemampuan untuk mengungkapkan serta mengkomunikasikan secara efektif dan otentik apa yang ada dalam dirinya dan apa yang menjadi beban pikirannya, serta yang menjadi obyek kecemasannya melalui berbagai pendekatan yang bisa dilakukan konselor dengan alat bantu dalam ekspresif terapi. Artikel ini akan membahas tentang peran konselor dalam bimbingan dan konseling kelompok dengan menggunakan metode studi kepustakaan. Dapat digunakan sebagai alternatif yang digunakan oleh konselor sekolah untuk membantu anggota kelompok untuk memenuhi kebutuhan emosional, membangun penerimaan diri, meningkatkan harga diri, mengurangi kecemasan, memenuhi kebutuhan kognitif dan mengembangkan keterampilan social dalam kelompok.
Kegiatan pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah saat ini dirasakan masih belum optimal, hal ini dikarenakan beberapa guru BK atau Konselor masih belum menguasai teknik konseling kontemporer yang sesuai dengan permasalahan siswa yang semakin kompleks pada era globalisasi saat ini. Oleh sebab itu penulis membuat artikel ini agar dapat dijadikan referensi untuk pelaksanaan konseling dengan menggunakan teknik Expressive Arts dan dimaksudkan juga untuk membantu guru BK atau konselor sekolah dalam memahami konsep Expressive Arts. Artikel ini dibuat dengan menggunakan metode studi kepustakaan
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.