2016
DOI: 10.22146/jp.27231
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Ketahanan Pangan Rumah Tangga Di Jawa Barat: Analisis Data Susenas 2012

Abstract: AbstrakTujuan penelitian ini adalah menggambarkan kondisi ketahanan pangan rumah tangga di Provinsi Jawa Barat tahun 2012 dengan data Susenas dan menggunakan regresi order logistik. Selain itu, penelitian ini juga mencoba mencari faktor-faktor yang memengaruhi ketahanan pangan rumah tangga di Jawa Barat dengan sepuluh variabel independen (dummy perkotaan, dummy jenis kelamin, dummy status perkawinan, umur kepala rumah tangga, banyaknya jumlah anggota rumah tangga, rata-rata lama sekolah dari kepala rumah tangg… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1
1

Citation Types

0
2
0
6

Year Published

2020
2020
2023
2023

Publication Types

Select...
4

Relationship

0
4

Authors

Journals

citations
Cited by 4 publications
(8 citation statements)
references
References 0 publications
0
2
0
6
Order By: Relevance
“…Ketersediaan pangan yang cukup untuk seluruh penduduk di suatu wilayah belum bisa digunakan sebagai jaminan akan terhindarnya penduduk dari masalah pangan dan gizi, karena selain ketersediaan perlu diperhatikan juga aspek pola konsumsi atau keseimbangan kontribusi di antara jenis pangan yang dikonsumsi, sehingga memenuhi standar gizi tertentu (Kara & Kithu, 2020). Kekurangan konsumsi gizi bagi seseorang dari standar minimum umumnya akan berpengaruh terhadap kondisi kesehatan, aktivitas dan produktivitas kerja dimana dalam jangka panjang hal tersebut akan berpengaruh terhadap kualitas SDM (Heryanah, 2016).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Ketersediaan pangan yang cukup untuk seluruh penduduk di suatu wilayah belum bisa digunakan sebagai jaminan akan terhindarnya penduduk dari masalah pangan dan gizi, karena selain ketersediaan perlu diperhatikan juga aspek pola konsumsi atau keseimbangan kontribusi di antara jenis pangan yang dikonsumsi, sehingga memenuhi standar gizi tertentu (Kara & Kithu, 2020). Kekurangan konsumsi gizi bagi seseorang dari standar minimum umumnya akan berpengaruh terhadap kondisi kesehatan, aktivitas dan produktivitas kerja dimana dalam jangka panjang hal tersebut akan berpengaruh terhadap kualitas SDM (Heryanah, 2016).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Berdasarkan kajian literatur yang dilakukan, faktor risiko uang dapat didekati dengan variabel status lapangan usaha [10] dan pengeluaran per kapita [11]. Faktor informasi didekati dengan umur dan variabel pendidikan tertinggi yang ditamatkan [12]. Faktor yang membatasi kesempatan kerja, upah dan tunjangan didekati dengan klasifikasi wilayah tempat tinggal dan jenis kelamin [13].…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Hasil ini sejalan dengan temuan [26] bahwa seiring bertambahnya usia KRT, kemungkinan suatu rumah tangga untuk mengalami kerawanan pangan ringan dan sedang-parah menurun. KRT dengan usia yang semakin matang dianggap cukup dewasa dan bijak dalam mengatur perekonomian terutama mengatur pola konsumsi dan gizi bagi anggota keluarganya [12], memiliki banyak pengalaman, pengetahuan dan juga aset fisik yang dapat memengaruhi ketahanan pangan secara positif [33].…”
Section: Umur Krtunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Food security itself is defined as a condition where the availability and amount of food are adequate and even with the distribution of food needs in every region. In addition, food stocks should be affordable and safe for consumption (Heryanah, 2016). One method for measuring food security of an area is by looking at the ability of households to the smallest individual to meet its food needs with good, sufficient, and quality food stocks.…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%