2020
DOI: 10.20961/jdc.v4i1.36019
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Keterampilan Proses Sains dan Sikap Ilmiah Mahasiswa PGSD dalam Belajar Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

Abstract: A science teacher must have the science process skills and scientific attitude in order to develop and implement science learning well. The purpose of this study is to describe the science process skills and scientific attitude of PGSD students as prospective teachers in participating in science learning. This research is a descriptive research. The research data was taken through observation, interviews, and documentation studies. Data retrieval is carried out through learning Basic Elementary Science Natural… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1

Citation Types

0
1
0
2

Year Published

2022
2022
2023
2023

Publication Types

Select...
4

Relationship

0
4

Authors

Journals

citations
Cited by 4 publications
(3 citation statements)
references
References 0 publications
0
1
0
2
Order By: Relevance
“…Menurut penelitian sebelumnya (Rahayu & Anggraeni, 2017) menjelaskan bahwa kemampuan KPS siswa masih rendah, sehingga hal ini menuntut guru untuk merancang suatu proses pembelajaran yang mampu untuk melatihkan KPS terhadap siswa disekolah dasar. Selain itu, peneliti lain juga melaporkan bahwa KPS mahasiswa PGSD perlu ditingkatkan karena mahasiswa tersebut belum menguasai secara keseluruhan dari komponen KPS sehingga hal itu nantinya kan menjadi penghambat dalam mebelajarkan KPS terhadap siswa di sekolah (Saputri & Djumhana, 2020). Menurut Aydogdu semakin memperkuat bahwa KPS siswa akan berkembang optimal apabila gurunya menguasai pembelajaran yang mendukung keterampilan proses sains (Aydogdu, Erkol, & Erten, 2014).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Menurut penelitian sebelumnya (Rahayu & Anggraeni, 2017) menjelaskan bahwa kemampuan KPS siswa masih rendah, sehingga hal ini menuntut guru untuk merancang suatu proses pembelajaran yang mampu untuk melatihkan KPS terhadap siswa disekolah dasar. Selain itu, peneliti lain juga melaporkan bahwa KPS mahasiswa PGSD perlu ditingkatkan karena mahasiswa tersebut belum menguasai secara keseluruhan dari komponen KPS sehingga hal itu nantinya kan menjadi penghambat dalam mebelajarkan KPS terhadap siswa di sekolah (Saputri & Djumhana, 2020). Menurut Aydogdu semakin memperkuat bahwa KPS siswa akan berkembang optimal apabila gurunya menguasai pembelajaran yang mendukung keterampilan proses sains (Aydogdu, Erkol, & Erten, 2014).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…IPA merupakan bagian dari ilmu pengetahuan tentang alam semesta secara terorganisir yang dipelajari dengan melibatkan proses berpikir secara aktif dan ilmiah yang dipelajari secara khusus di sekolah formal. Sehingga, dalam IPA pada dasarnya memuat 3 (tiga) komponen pokok, yaitu keterampilan untuk mengungkap pengetahuan ilmiah (keterampilan proses ilmiah), (sikap yang mampu dalam memecahkan masalah secara ilmiah), serta pengetahuan ilmiah sebagai pemikiran secara sistematis dalam IPA (Saputri & Djumhana, 2020). Proses pembelajaran IPA mampu mewadahi ketiga komponen tersebut sehingga esensi dari IPA tidak hilang dan pembelajaran IPA menjadi bermakna bagi siswa.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…The development of science process skills (PPP) is crucial to enhance these skills. PPPs encompass the skills of observing, communicating, estimating, measuring, collecting data, classifying, inference, predicting, interpreting data, making hypotheses, controlling variables, defining variables, and drawing conclusions (Asy et al, 2017;Khery, 2013;Saputri & The development of predicting skills can support PPPs in students. Predicting skills refer to the ability to estimate future events based on existing patterns, such as concepts, principles, or theories (Zeidan & Jayosi, 2014).…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%