Pendahuluan: Foramen mentalis adalah bagian dari struktur anatomi mandibula yang terdapat pada kedua sisi mandibula. Identifikasi dan pemahaman posisi foramen mentalis secara klinis sangat penting dalam praktik kedokteran gigi antara lain untuk kepentingan anastesi, perawatan fraktur area parasimfisis, osteotomi untuk keperluan ortodontik, penempatan implan serta dalam bidang forensik kedokteran gigi dapat membantu mengidentifikasi Victim (Korban) yang tidak diketahui identitasnya dalam menentukan usianya. Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui perbedaan usia terhadap posisi foramen mentalis dari gambaran radiografi panoramik pada pasien di RSGM Ladokgi TNI AL Yos Sudarso. Bahan dan Metode: Foto Panoramik, CD Room, DVD Writer, form penelitian, dan Software ImageJ. Jenis penelitian observasional analitik dengan desain cross sectional study. Uji statistik yang digunakan adalah uji Kruskal Wallis. Hasil: Penelitian ini menunjukkan usia 20-44 tahun lebih banyak berkunjung ke dokter gigi untuk memeriksakan kesehatan giginya. Adapun posisi foramen mentalis ditemukan paling banyak di posisi 4 yaitu di bawah premolar 2, lalu diikuti oleh posisi 5 yaitu di antara premolar 2 dan molar 1. Berdasarkan hasil uji Kruskal Wallis, didapatkan nilai p = 0.191 > a = 0.05 untuk regio kanan dan untuk regio kiri memiliki nilai siginifikansi perbedaan p = 0.482 > a = 0.05. Kesimpulan: Penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan usia terhadap posisi foramen mentalis ditinjau dari gambaran radiografi panoramik di RSGM Ladokgi TNI AL Yos Sudarso Makassar.