ABSTRAKPenelitian ini dilaksanakan untuk mengkaji kinerja reproduksi dan capaian hasil IB kambing PE yang dipelihara di wilayah pantai mewakili dataran rendah dan wilayah pegunungan mewakili dataran tinggi. Penelitian menggunakan metoda survey di dua wilayah desa dengan populasi kambing PE terbanyak. Untuk wilayah dataran rendah dipilih wilayah desa Karangwuni sedangkan untuk wilayah pegunungan dipilih desa Sidomulyo. Hasil penelitian menunjukan bahwa untuk wilayah pantai vs pegunungan adalah sbb; Kinerja reproduksi pantai vs pegunungan; umur pertama estrus (10 vs 9,3 bl), umur pertama kawin (13,2 vs 12,5 bl), Cara kawin 100% alam, PPM (4,2 vs 4,6 bulan), S/C (1,5 vs 1,6), pemahaman betina bunting; anestrus pasca IB (85,7 vs 22,2 %), perut turun (14,3 vs 0,00), kondisi ambing (0,00 vs 77,8%). Capaian hasil IB (37,5 vs 40%). Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa kinerja reproduksi kambing PE wilayah panatai secara umum hampir sama dengan wilayah pegunungan dan pengembangan secara besar-besaran untuk kambing PE di wilayah pantai sangat dianjurkan.