2018
DOI: 10.21067/smartics.v4i1.2165
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Klasifikasi Tingkat Roasting Biji Kopi Menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan Backpropagation Berbasis Citra Digital

Abstract: Kopi merupakan salah satu komoditas di Indonesia yang masih memliki potensi untuk dikembangkan. Kualitas komoditas kopi ini tidak hanya didasarkan pada jenis maupun kondisi fisik dari biji kopi, namun juga berdasarkan proses roasting biji kopi tersebut. Bidang computer vision saat ini telah menjadi salah satu solusi dalam upaya meningkatkan efisiensi pengolahan berbagai komoditas, tentunya dapat dimanfaatkan dalam proses pengolahan biji kopi. Dalam penelitian ini dilakukan proses klasifikasi tingkat roasting b… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
2
1

Citation Types

0
0
0
5

Year Published

2020
2020
2024
2024

Publication Types

Select...
4
1

Relationship

1
4

Authors

Journals

citations
Cited by 5 publications
(5 citation statements)
references
References 1 publication
0
0
0
5
Order By: Relevance
“…Klasifikasi tingkat roasting biji kopi menggunakan jaringan syaraf tiruan backpropagation berbasis citra digital [10], Menggunakan sebanyak 240 citra digital kopi, dengan 4 tingkat kematangan biji kopi yaitu biji mentah, light roasting, medium roasting dan dark roasting, Nilai perfoma yang dihasilkan adalah 0.107, akurasi sebesar82,7% dan akurasi proses testing sebesar 76,7%.…”
Section: A Studi Literaturunclassified
“…Klasifikasi tingkat roasting biji kopi menggunakan jaringan syaraf tiruan backpropagation berbasis citra digital [10], Menggunakan sebanyak 240 citra digital kopi, dengan 4 tingkat kematangan biji kopi yaitu biji mentah, light roasting, medium roasting dan dark roasting, Nilai perfoma yang dihasilkan adalah 0.107, akurasi sebesar82,7% dan akurasi proses testing sebesar 76,7%.…”
Section: A Studi Literaturunclassified
“…Beberapa penelitian menggunakan PCA sebagai dasar metode untuk melakukan seleksi fitur, seperti yang dilakukan oleh [5], [6] dan juga [7]. Dalam penelitian sebelumnya [8] telah dilakukan proses klasifikasi untuk menentukan tingkat kematangan roasting biji kopi, dan pada permasalahan ini hanya melibatkan fitur warna RGB. Berdasarkan hasil penelitian tersebut terlihat proses klasifikasi kurang optimal dikarenakan fitur data yang terlalu sedikit Sehingga pada penelitian ini dilakukan penambahan fitur warna dengan melibatkan warna RGB dan HSI yang kemudian dihitung nilai mean, median, standar deviasi, skewness, kurtosis, dan energy.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Algoritma backpropagation ini digunakan karena memiliki tingkat akurasi yang sangat baik dalam proses klasifikasi suatu pola [5]. Algoritma backpropagation memberikan hasil yang bagus saat digunakan untuk membedakan tingkat roasting biji kopi dengan akurasi 76,7% dan fitur yang digunakan yakni fitur warna, fitur tekstur, dan fitur morfologi [6]. Algoritma backpropagation juga memberikan hasil yang baik pula saat digunakan untuk membedakan kematangan buah kelapa, ini terbukti memberikan akurasi sebesar 67% dengan fitur yang digunakan yakni fitur warna dan ukuran citra [7].…”
Section: Pendahuluanunclassified