Morbiditas dan mortalitas penyakit infeksi menular memunculkan stigma di masyarakat maupun petugas kesehatan. Belum ada penelitian yang menggambarkan stigma pada orang dengan infeksi menular secara spesifik berdasarkan jenis-jenis stigma. Tujuan penelitian ini untuk menggambarkan stigma pada penderita penyakit infeksi menular. Desain penelitian ini yaitu literatur review. Pencarian artikel menggunakan 4 database elektronik yaitu Pubmed, Ebsco, ScienceDirect, dan Proquest. Telaah artikel menggunakan alur diagram prisma terdiri dari pengecekan studi double publikasi. Skrining titel dan abstrak oleh 3 peneliti. Kelayakan studi sesuai pertanyaan penelitian dipublikasikan sejak tahun 2011-2020, dalam bahasa inggris, dengan kata kunci stigma dan, atau penyakit infeksi menular. Inklusi artikel yang sesuai dari hasil penelitian. Terdapat 15 artikel yang diinklusi dalam penelitian ini. Berdasarkan hasil penilaian kritis pada artikel yang diinklusi, Penderita Penyakit Infeksi Menular mengalami stigma intrapersonal yaitu merasa berbeda dari orang lain, kesepian, malu, kecewa pada diri sendiri, merasa tidak bersih, dan merasa bersalah karena penyakitnya. Stigma interpersonal yaitu pengucilan sosial, pelecehan verbal, tidak mendapat dukungan dari keluarga, dan penghindaran publik. Stigma struktural yaitu kehilangan hak asasi manusia, tidak mendapat jaminan sosial, mendapat penolakan pelayanan kesehatan, kehilangan pekerjaan, dan pemberitaan negatif dimedia pada petugas kesehatan yang menangani ebola. Penyakit infeksi menular berdampak pada stigma intrapersonal, stigma interpersonal, dan stigma struktural.