2016
DOI: 10.18326/inject.v1i1.672
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Komodifikasi: Cermin Retak Agama Di Televisi: Perspektif Ekonomi Politik Media

Abstract: Co-modification of religion has been penetrating on commercial television in AbstrakKomodifikasi agama telah lama merambah di televisi komersial di Indonesia. Dari program "Mamah dan Aa Beraksi" Di Indosiar dan "Islam Itu Indah" di Trans TV hingga sinetron "Tukang Bubur Naik Haji" (TBNH) di RCTI, film seri India "Jodha Akbar" dan drama seri impor Turki "Abad Kejayaan" di ANTV dan acara serupa seperi sinetron "Cermin Kehidupan" di Trans 7. Melalui pengamatan sekilas dan studi pemikiran penulis didapati temuan b… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2020
2020
2022
2022

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(2 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Penelitian Pratiwi (2014) menunjukkan bahwa program acara religi "Islam itu Indah" yang ditayangkan oleh Trans TV diinterpretasi oleh khalayak telah meninggalkan kesakralan nilai agama karena muatan humor yang terlalu banyak dalam konten acara tersebut. Komodifikasi agama dalam berbagai tayangan religi di stasiun televisi menunjukkan jejak kuatnya cengkeraman kapitalisme termasuk dalam wilayah sakral kehidupan manusia (Yusuf, 2016). Komodifikasi nilai religius dalam program siaran religi di televisi terutama di bulan Ramadhan telah menjadi komoditas yang kehilangan makna dan perlu dikritik (Setiawan, 2022).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Penelitian Pratiwi (2014) menunjukkan bahwa program acara religi "Islam itu Indah" yang ditayangkan oleh Trans TV diinterpretasi oleh khalayak telah meninggalkan kesakralan nilai agama karena muatan humor yang terlalu banyak dalam konten acara tersebut. Komodifikasi agama dalam berbagai tayangan religi di stasiun televisi menunjukkan jejak kuatnya cengkeraman kapitalisme termasuk dalam wilayah sakral kehidupan manusia (Yusuf, 2016). Komodifikasi nilai religius dalam program siaran religi di televisi terutama di bulan Ramadhan telah menjadi komoditas yang kehilangan makna dan perlu dikritik (Setiawan, 2022).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Sebagian penulis lain menyoroti praktik komodifikasi agama secara lebih spesifik terhadap kasus tertentu, misalnya komodifikasi Islam dalam acara televisi (Yusuf, 2017;Zamzamy, 2016), komodifikasi Islam dalam membentuk makna gaya hidup fashionable yang Islami melalui jilbab (Aryani dan Yuyun, 2018;Fitri, 2017) dan lain-lain. Daftar panjang terkait contoh-contoh tulisan dan penelitian yang berpandangan bangkitnya kesalehan sosial tidak lebih, atau lebih tepatnya tidak terlepas, dari sekedar kesuksesan komersialisasi simbol agama banyak bertebaran.…”
Section: Pembahasan Komodifikasi Islamunclassified