Pendidikan formal kini telah dimaksimalkan namun kenyataannya kebutuhan belajar sebagian besar siswa siswi belum terpenuhi sehingga alternatif belajar tambahan sering mengarah pada lembaga bimbingan belajar informal. Metode pembelajaran tidak lagi secara konvensional di ruang kelas namun dengan perangkat berbasis online sehingga tetap bisa berjalan terutama saat pandemi covid 19 melanda dan bencana gempa di tahun yang sama. Gempa bumi di Kabupaten Mamuju dan Majene adalah suatu bencana tak terduga di tengah pandemi pada tanggal 15 Januari 2021 pukul 02:28:17 WITA berkekuatan M 6,2 SR mengakibatkan kerusakan fasilitas masyarakat, pemerintahan, dan sekolah menghambat pembelajaran. Jurnal ini menyajikan data dan hasil assesmen pembelajaran di Lembaga Bimbingan Belajar RPC cabang Mamuju. Jurnal ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas bimbingan belajar pasca pandemi dan gempa serta prospek eksistensinya di masa akan datang. Hasilnya bimbingan belajar masih tetap efektif, terbukti dari asessmen penilaian oleh peserta kursus dan sangat mengapresiasi kegiatan ini serta berharap kelanjutan program pasca ujian akhir sekolah. Dari 20 peserta terdapat 15 peserta yang bertahan hingga program selesai dan 13 dari 15 peserta menanggapi asesmen. Indikator efektifitas dari program kursus cukup tinggi ditandai peningkatan nilai ujian mata pelajaran tertentu dan rata-rata respon per poin 70% sangat setuju dan 30% setuju.