Tujuan penelitian ini adalah menganalisis penerapan etika berkomunikasi oleh dosen Digital Immigrant kepada mahasiswa Digital Native sebagai strategi komunikasi dalam pembelajaran online di lingkungan Universitas Sumatera Utara. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan desain studi kasus terhadap pembelajaran online. Subjek dalam penelitian ini adalah dosen generasi Digital Immigrant yang lahir sebelum tahun 1980 sesuai dengan teori Digital Immigrant oleh Marc Prensky, serta mahasiswa sebagai generasi Digital Native dijadikan sebagai triangulasi sumber atau keabsahan data. Penerapan teknik pengumpulan data dengan menggunakan observasi non partisipan, wawancara mendalam dan studi dokumentasi. Selanjutnya, teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini sesuai dengan model Miles dan Huberman yaitu pengumpulan data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dosen Digital Immigrant merupakan generasi yang menjunjung tinggi etika komunikasi bermedia yang ditujukan kepada mahasiswa generasi Digital Native. Bentuk etika komunikasi bermedia dalam pembelajaran online sebagai strategi komunikasi diwujudukan dengan membentuk peraturan yang harus ditaati oleh mahasiswa seperti mengaktifkan kamera, memberikan batas waktu dalam mengisi presensi dan bergabung ke dalam forum diskusi online serta memanfaatkan kolom komentar apabila mahasiswa ingin izin. Keempat hal itu dilakukan dengan tujuan menghormati dan menghargai keberadaan dosen, tidak memotong pembicaraan ketika dosen sedang menjelaskan materi, bukti kehadiran serta keseriusan mahasiswa dalam belajar online.
The study aims to examine how the communication between children within the family relates to the cultivation of morals for them. The theory considered relevant and used in this study is Family Communication. In contrast, the research method applied in this research using a qualitative descriptive approach. This research also uses content analysis techniques from the group of hadiths that the researchers use to then be analyzed with the focus of family communication research in order to implant ethics for children. The data collection technique is carried out in two stages, namely the study of libraries and documentation. The results of research show that the ethics of communication in Islam are built on the guidance that is indicated by the Qur’an and the Sunnah. Islam teaches to communicate with full civilization, respect, respect for the person who speaks, and so on. When speaking to others, Islam gives a clear foundation on how to speak. When ethics is associated with family communication, then ethics becomes the basis of policy in family communication. Ethics provides a moral foundation in building a susila system against all attitudes and behaviors of individuals or groups in communication. Thus, without ethics communication is judged unethical. The moral behavior of children is reflected in the ethics of communication from their families.The morality of children depends on communication within the family. Keywords: Family Communication, Hadith and Morality
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.