2017
DOI: 10.30645/jurasik.v1i1.8
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Komparasi Kinerja Algoritma Fuzzy C-Means Dan K-Means Dalam Pengelompokan Data Siswa Berdasarkan Prestasi Nilai Akademik Siswa

Abstract: Abstrak

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
1

Citation Types

0
5
0
18

Year Published

2018
2018
2024
2024

Publication Types

Select...
7
1

Relationship

2
6

Authors

Journals

citations
Cited by 17 publications
(23 citation statements)
references
References 0 publications
0
5
0
18
Order By: Relevance
“…Penelitian analisis pada penyakit menular manusia di Kabupaten Majalengka disimpulkan bahwa K-Means merupakan salah satu metode clustering, alasan menggunakan algoritma K-Means mempunyai ketelitian yang optimal terhadap ukuran objek sehingga algoritma ini relatif lebih terukur dan efisien untuk pengolahan objek dalam jumlah besar [6]. Penelitian lainnya menyimpulkan bahwa teknik clustering yang paling optimal adalah metode K-Means karena hasilnya lebih akurat dalam pengelompokan data [7]. Penelitian menghasilkan pengetahuan baru daerah yang banyak terkena penyakit ISPA dengan tahap Knowledge Discovery in Database (KDD) menggunakan tool RapidMiner dan disimpulkan bahwa algoritma K-Means mendapatkan hasil yang optimal untuk pengklasteran [8].…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Penelitian analisis pada penyakit menular manusia di Kabupaten Majalengka disimpulkan bahwa K-Means merupakan salah satu metode clustering, alasan menggunakan algoritma K-Means mempunyai ketelitian yang optimal terhadap ukuran objek sehingga algoritma ini relatif lebih terukur dan efisien untuk pengolahan objek dalam jumlah besar [6]. Penelitian lainnya menyimpulkan bahwa teknik clustering yang paling optimal adalah metode K-Means karena hasilnya lebih akurat dalam pengelompokan data [7]. Penelitian menghasilkan pengetahuan baru daerah yang banyak terkena penyakit ISPA dengan tahap Knowledge Discovery in Database (KDD) menggunakan tool RapidMiner dan disimpulkan bahwa algoritma K-Means mendapatkan hasil yang optimal untuk pengklasteran [8].…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Banyak cabang ilmu komputer yang dapat menyelesaikan permasalah yang sifatnya kompleks baik prediksi, estimasi, perangkingan, klasifikasi, asosiasi dan lain-lain. Cabang ilmu komputer tersebut adalah Artificial Intelligence seperti datamining [3], [4], [5], sistem pendukung keputusan (SPK) [6]- [13], sistem pakar [14], [15], jaringan saraf tiruan [16]- [19], logika fuzzy [20], [21], datamining [22]- [27] dan lain-lain. Berdasarkan permasalahan tersebut maka peneliti menggunakan Sistem Pendukung Keputusan dengan metode ELECTRE.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Salah satunya adalah algoritma K-Means yang merupakan metode analisis kelompok yang mengarah pada partisian N objek pengamatan ke dalam K kelompok, di mana setiap objek pengamatan sebuah kelompok data dengan mean (rata-rata) terdekat [2]. Pengelompokan pada umumnya diterapkan untuk mengelompokan dokumen atau benda yang tidak tersusun dengan rapi dan tidak sesuai sususannya pada tempatnya [7]. Namun fungsi dari pengelompokan tidak hanya sekedar mengelompokan dokumen atau benda [4].…”
Section: Pendahuluanunclassified