Peningkatan produksi tembakau super berkaitan dengan kompetensi usahatani tembakau. Petani tembakau harus mempunyai kompetensi khusus dalam menjalankan usahatani tembakau termasuk: persiapan lahan, pemilihan bibit, penanaman, pengendalian hama dan penyakit, panen, dan pasca panen. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor yang mempengaruhi kompetensi usahatani tembakau dalam mengelola usaha. Penelitian ini menggunakan metode campuran dasar antara kuantitatif dan kualitatif (mixed methods). Metode analisis data yang digunakan adalah analisis linier berganda. Penelitian ini dilakukan di Desa Sidomulyo Kecamatan Kedungadem Kabupaten Bojonegoro. Pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan kriteria umur yang diambil 30-40 tahun. Jumlah sampel yang diambil sebanyak 90 petani. Kuesioner terdiri dari 25 pertanyaan tentang modal, sarana produksi, tenaga kerja, dukungan penyuluhan dan kompetensi petani. Hasil perhitungan uji t menunjukkan variabel modal, sarana produksi, tenaga kerja, dukungan penyuluhan berpengaruh positif secara signifikan terhadap kompetensi petani tembakau.