Masalah yang terjadi di banyak negara salah satunya adalah Diabetes Melitus tipe 1. Prevalensi DM tipe 1 di Indonesia masih belum jelas. DM tipe 1 disebabkan berkurangnya sekresi insulin akibat kerusakan fungsi sel β pankreas oleh karena respon autoimun. Diabetik osteopati merupakan salah satu komplikasi DM, yaitu peningkatan terjadinya osteoporosis. Penelitian ini bertujuan mencari korelasi antara kadar 25(OH)D3, kontrol glikemik dengan mengukur kadar HbA1c dan osteocalcin , sebagai penanda biokimia struktur tulang. Dua puluh enam anak dengan DM tipe 1 adalah sebagai subjek penelitian. Data dianalisis secara statistik dengan menggunakan Shapiro Wilk, korelasi Pearson dan Spearman. Karakteristik sampel menunjukkan jenis kelamin didominasi perempuan 58% dan didominasi dengan gizi baik (73%). Status vitamin D didominasi defisiensi (61,5%). Kadar HbA1C <7,5 % sebanyak 27%. Rerata usia pasien adalah 12,31 ± 3,069 tahun, dosis insulin 1,17±0,233 IU, kadar GDP 115,08±46,742 mg/dL, dan kadar GDS 144,65±76,365 mg/dL. Tidak didapatkan korelasi yang signifikan antara kadar HbA1c (p=0,472, r=-0,148) dan osteocalcin (p=0,407, r=0,17) dengan kadar 25(OH)D3. Demikian juga antara osteocalcin dan kadar HbA1c. Kesimpulan tidak diapatkan korelasi antara kadar osteocalcin , kadar HbA1c, dan kadar 25(OH)D3.