Abstrak: Gambaran Kejadian Post Operative Nausea And Vomiting Pada Anestesi Umum Menggunakan Laryngeal Mask Airway Di Rumah Sakit Jatiwinangun Purwokerto. Laryngeal Mask Airway (LMA) adalah alat supraglotis airway digunakan untuk memfasilitasi dan menjamin tertutupnya bagian dalam laring untuk ventilasi spontan. Penggunaan LMA dapat menyebabkan komplikasi gastrointestinal termasuk mual dan muntah yang dapat terjadi antara 0,02 sampai 5%, dan dapat meningkatkan kejadian PONV (Post Operative Nausea And Vomiting). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran kejadian post operative nausea and vomiting (PONV) pada anestesi umum menggunakan laryngeal mask airway di Rumah Sakit Jatiwinangun Purwokerto. Penelitian ini menggunakan desain crosssectional kuantitatif observasional deskriptifl. Tempat penelitian terletak di ruang pemulihan Instalasi Bedah Sentral Rumah Sakit Jatiwinangun Purwokerto. Penelitian dimulai tanggal 10 Juli – 02 Agustus 2023. Sampel sebanyak 45 pasien dengan teknik total sampling. Skala eberhart dan lembar observasi adalah instrument penelitian yang digunakan. Analisis data berupa univariat menghasilkan distribusi frekuensi dan presentase dari setiap variabel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kejadian post operative nausea and vomiting pada anestesi umum menggunakan laryngeal mask airway dari 45 responden yaitu diperoleh sebagian besar responden mengalami Post Operative Nausea And Vomiting ringan sebesar 21 responden (46,7%). Kejadian PONV ringan telah didominasi oleh remaja berusia 12-25 tahun (44,4%), berjenis kelamin perempuan (55,6%), dengan lama operasi 1-2 jam (62,2%), berstatus tidak merokok (77,8%), serta memiliki riwayat motion sickness (66,7%).