2021
DOI: 10.33474/jki.v10i2.13828
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Komplikasi Nyeri dan Perdarahan Pasca Sirkumsisi Metode Klem

Abstract: Circumcision is a minor surgery procedure that provides several benefits and is closely related to religious life.  Currently there are various methods in the action of circumcision.  The incindence of complication related to circumcision is low, but various variations of methods can affect complications.  The aim of this study is to present data on the incidence of pain and bleeding complication post clam method circumcision, as well as the factors associatd with both complications.  This study is an observa­… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2

Citation Types

0
0
0

Year Published

2022
2022
2022
2022

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(2 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
Order By: Relevance
“…Khitan pada anak dilihat dari segi kesehatan pada anak khitan tidak ada pantangan, akan tetapi anak sehabis khitan diharapkan banyak beristirahat dan tidak berlari-larian Budi Deskianditya et al (2021). Komplikasi perdarahan pasca sirkumsisi diperkirakan karena perbedaan dari ukuran dan jumlah pembuluh darah di kulit penis serta perbedaan tekanan darah sistemik karena pengaruh usia (Budi Deskianditya et al, 2021) Penelitian lain yang telah dilakukan sebelumnya menunjukkan komplikasi perdarahan pasca nyeri lebih sering terjadi pada anak usia dibawah 5 tahun dan diatas 9 tahun (Azril Okta Ardiansyah, 2015). Usia dengan komplikasi nyeri (p 0,000; r -0,408) dan perdarahan (p 0,000; r -0,299).…”
Section: Pembahasanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Khitan pada anak dilihat dari segi kesehatan pada anak khitan tidak ada pantangan, akan tetapi anak sehabis khitan diharapkan banyak beristirahat dan tidak berlari-larian Budi Deskianditya et al (2021). Komplikasi perdarahan pasca sirkumsisi diperkirakan karena perbedaan dari ukuran dan jumlah pembuluh darah di kulit penis serta perbedaan tekanan darah sistemik karena pengaruh usia (Budi Deskianditya et al, 2021) Penelitian lain yang telah dilakukan sebelumnya menunjukkan komplikasi perdarahan pasca nyeri lebih sering terjadi pada anak usia dibawah 5 tahun dan diatas 9 tahun (Azril Okta Ardiansyah, 2015). Usia dengan komplikasi nyeri (p 0,000; r -0,408) dan perdarahan (p 0,000; r -0,299).…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Usia dengan komplikasi nyeri (p 0,000; r -0,408) dan perdarahan (p 0,000; r -0,299). Korelasi arah negatif menunjukkan semakin rendah usia akan semakin tinggi terjadinya komplikasi nyeri dan komplikasi perdarahan yang dialami (Budi Deskianditya et al, 2021) Menurut Budi Deskianditya et al, (2021) terdapat 47,7 % pasien yang mengalami terjadinya komplikasi nyeri pasca sirkumsisi, dan 38,6 % pasien mengalami komplikasi perdarahan pasca sirkumsisi. Sedangkan menurut Wahyuningrum (2020) terdapat 47,7 % pasien yang mengalami terjadinya komplikasi nyeri pasca sirkumsisi, dan 38,6 % pasien mengalami komplikasi perdarahan pasca sirkumsisi.…”
Section: Pembahasanunclassified