2020
DOI: 10.15294/ijc.v9i2.26547
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Komposisi dan Kerapatan Mangrove Kawasan Konservasi Taman Wisata Perairan Gugusan Pulau- Pulau Momparang

Abstract: Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi komposisi jenis dan kerapatan vegetasi mangrove di Pulau Karang Raya, Kabupaten Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.  Metode penelitian exploratif yaitu ex post facto sesuai dengan kondisi lapang. Pengambilan data dilakukan menggunakan metode transek kuadran 10 x 10 m dengan 3 transek dan line transek sepanjang 50 m.  Analisis data dilakukan secara deskriptif untuk mengetahui struktur komunitas meliputi komposisi, nilai Indeks Nilai Penting (INP), … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1
1

Citation Types

0
0
0
5

Year Published

2021
2021
2024
2024

Publication Types

Select...
4
1

Relationship

1
4

Authors

Journals

citations
Cited by 5 publications
(5 citation statements)
references
References 5 publications
0
0
0
5
Order By: Relevance
“…Alat yang yang digunakan meliputi kamera, plastik, kertas koran, dan peralatan tulis. Pengumpulan informasi mengenai variasi jenis mangrove diterapkan melalui metode eksploratif, dengan mencatat semua jenis mangrove di lokasi penelitian, menyesuaikan dengan kondisi di lapangan (Aliviyanti et al, 2020).…”
Section: Metode Penelitianunclassified
“…Alat yang yang digunakan meliputi kamera, plastik, kertas koran, dan peralatan tulis. Pengumpulan informasi mengenai variasi jenis mangrove diterapkan melalui metode eksploratif, dengan mencatat semua jenis mangrove di lokasi penelitian, menyesuaikan dengan kondisi di lapangan (Aliviyanti et al, 2020).…”
Section: Metode Penelitianunclassified
“…Beberapa studi tentang penginderaan jarak jauh pada kawasan mangrove menunjukkan bahwa komposisi dan kerapatan jenis vegetasi mangrove perlu dilindungi meskipun telah dikembangkan sebagai daya tarik utama ekowisata maupun eduwisata. Aliviyanti et al menunjukkan bahwa tingkat kerapatan atau penutupan vegetasi menjadi standar penilaian kesehatan mangrove yang dinilai berdasarkan kategori jarang, sedang, dan padat [6]. Selanjutnya, Farhaby et al menegaskan bahwa tingkat kesehatan mangrove dapat diamati berdasarkan stasiun pengamatan sehingga rekomendasi aktivitas wisata dapat diselenggarakan berdasarkan kawasan mangrove yang termasuk kategori padat, sementara kawasan yang tergolong jarang dapat direkomendasikan program rehabilitasi terlebih dahulu [7].…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Tingginya kerapatan spesies R. apiculata memiliki kesamaan dengan penelitian yang dilakukan oleh Schaduw (2018) dan Schaduw (2020), bahwa R. apiculata ditemukan lebih banyak dibandingkan dengan spesies yang lain. Namun, terdapat hasil yang berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Alvianti et al (2020), bahwa spesies mangrove seperti R. mucronata lebih banyak ditemukan karena kondisi substrat basah, lempung, dan letaknya agak dalam. Berbeda dengan ekosistem mangrove desa wisata Pare Mas yakni karakteristik substrat yang ada di lokasi tersebut sebagian besar lumpur dan termasuk area penanaman kembali.…”
Section: Journal Of Marine Researchunclassified