AbstrakTingginya biaya hidup di berbagai aspek menjadi tantangan yang harus dihadapi keluarga saat ini sehingga keluarga harus memiliki strategi dalam pengelolaan sumber daya untuk mencegah timbulnya konflik dan tekanan ekonomi pada keluarga, khususnya keluarga nelayan yang sumber nafkahnya sangat tergantung dengan alam. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh relasi gender, tekanan ekonomi, manajemen keuangan dan strategi nafkah terhadap kualitas hidup keluarga nelayan. Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif. Lokasi penelitian yaitu Desa Mayangan, Kecamatan Legon Kulon, Kabupaten Subang, Jawa Barat yang dipilih berdasarkan mata pencarian pendudukan dominan nelayan. Responden pada penelitian ini adalah istri nelayan dan berjumlah 60 istri nelayan. Responden dipilih dengan teknik pengambilan contoh acak sederhana. Data primer dikumpulkan secara langsung menggunakan teknik wawancara kepada istri dengan bantuan kuesioner terstruktur. Pengolahan data menggunakan analisis data SEM PLS. Hasil menunjukkan bahwa tekanan ekonomi berpengaruh nyata terhadap manajemen keuangan, strategi nafkah berpengaruh nyata terhadap manajemen keuangan, relasi gender berpengaruh nyata terhadap strategi nafkah, dan tekanan ekonomi berpengaruh nyata terhadap kualitas hidup. Implikasi penelitian ini adalah pemerintah sebaiknya memberikan pendampingan kepada istri berupa kiat-kiat dalam mengatasi tekanan ekonomi sehingga perlu dilakukan penyuluhan tentang pentingnya relasi gender, manajemen keuangan, dan strategi nafkah untuk mengatasi permasalahan keluarga.
AbstractThe high cost of living in various aspects becomes a challenge that must be faced by the family today, so that family must have a strategy in the management of resources to prevent the occurrence conflict and trigger economic pressure on the family, especially among fishermen families. This study aimed to determine the effect of gender relations, economic pressures, financial management and livelihood strategies on the quality of life of fishermen families. This research used quantitative study design. The research location was Mayangan Village, Legon Kulon Subdistrict, Subang Regency, West Java. The place of this study was selected based on the livelihood of the dominant fisherman population, is Mayangan Village. Respondents in this research were fisherman's wife and willing to be the respondent. The respondents were 60 fishermen's wives. Respondents were selected by using simple random sampling technique. Primary data were collected directly using interview techniques using structured questionnaires. The results showed that economic pressure and financial management influence significantly toward quality of life, financial management and gender relations influence significantly toward livelihood strategy. The implication of this research is the government should provide assistance to the wife in the form of tips in overcoming the economic pressure, so it is necessary to develop family empowerment program with issues in gender relation, financial management ...