2015
DOI: 10.20886/jphka.2015.12.2.105-118
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Di Sekitar Taman Nasional Gunung Halimun Salak

Abstract: The management of Mount Halimun Salak National Park (MHSNP) was challenged by environmental issues such as degradation of natural resources, low economy of the communities living around the park, and increasing human population in the forest area. Support and participation from the communities to preserve the park will be difficult to achieve without endeavor to increase economy of the local communities and yet maintaining ecological balance. This study aimed to examine the socio economic characteristics of co… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
2
1

Citation Types

1
6
0
8

Year Published

2018
2018
2023
2023

Publication Types

Select...
7
1

Relationship

1
7

Authors

Journals

citations
Cited by 16 publications
(15 citation statements)
references
References 9 publications
1
6
0
8
Order By: Relevance
“…Hasil dari penjumlahan dan pembagian ini akan menghasilkan tingkat modal sosial dari masing-masing unsur modal sosial. Setelah menghitung masing-masing skor dari kepercayaan, jaringan, norma dan kepedulian kemudian dilakukan penghitungan lebar kelas untuk mendeskripsikan karakteristik individu, modal sosial dan tingkat modal sosial menurut Adalina et al (2015) dilakukan dengan persamaan selang nilai, yaitu:…”
Section: Metode Penelitianunclassified
See 2 more Smart Citations
“…Hasil dari penjumlahan dan pembagian ini akan menghasilkan tingkat modal sosial dari masing-masing unsur modal sosial. Setelah menghitung masing-masing skor dari kepercayaan, jaringan, norma dan kepedulian kemudian dilakukan penghitungan lebar kelas untuk mendeskripsikan karakteristik individu, modal sosial dan tingkat modal sosial menurut Adalina et al (2015) dilakukan dengan persamaan selang nilai, yaitu:…”
Section: Metode Penelitianunclassified
“…Responden yang berada pada umur 13-28 tahun sebesar 20%, 29-44 tahun sebesar 46,7% dan 45-60 tahun sebesar 33,3%. Dalam usia produktif seorang individu akan berusaha memenuhi kebutuhan hidup keluarganya dengan cara menambah penghasilan secara maksimal dan kreatif (Adalina et al 2015). Dengan umur yang produktif dan juga memiliki tanggungan untuk dihidupi maka akan membuat penambang harus mencari uang.…”
Section: Hasil Dan Pembahasan Modal Sosial Penambang Poboyaunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Tingkat pendidikan masyarakat yang rendah menyebabkan tingkat kesejahteraan masyarakat juga rendah karena tingkat pendidikan berhubungan dengan tingkat pendapatan masyarakat. Rendahnya tingkat pendidikan masyarakat diakibatkan adanya keterbatasan biaya (Adalina 2015 Komposisi tanaman agroforestri dengan pendapatan terendah terdapat pada komposisi IV yang memberikan pendapatan rata-rata sebesar Rp 12.120.000/KK/tahun. Pada komposisi ini, tanaman agroforestri didominasi oleh tanaman pisang dan sengon yang dikombinasi dengan tanaman cabai, durian, jengkol, kemiri, duku, petai, nangka dan bayur.…”
Section: Tabel 4 Pendapatan Komposisi Tanaman Agroforestriunclassified
“…Kondisi ini selaras dengan yang diungkapkan oleh Adalina et al (2015) bahwa masyarakat yang bertempat tinggal di dalam dan di sekitar Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) secara sosial relatif homogen, tingkat pendidikan formal rendah, dan rata-rata tingkat pendapatan sebesar Rp1.155.000/bulan dan di bawah upah minimum regional (UMR) Provinsi Jawa Barat maupun Provinsi Banten. Hal ini dapat menggambarkan bahwa petani agroforestri di lingkungan TNGC masih tergolong belum sejahtera karena berpenghasilan rendah.…”
Section: Pendapatan Petani Agroforestri DI Lingkungan Tngcunclassified