2020
DOI: 10.30659/jp.13.2.197-207
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Konflik Religiusitas Pada Homoseksual: Studi Fenomenologi Gay Yang Bekerja Sebagai Massage Escort

Abstract: Homoseksual merupakan penyimpangan orientasi seksual yang cenderung menyukai sesama jenis. Perbuatan tersebut sangat bertentangan dengan norma sosial dan norma agama yang berlaku di Indonesia. Kaum homoseksual merupakan bagian dari umat beragama yang memiliki keinginan dan menginternalisasi dengan baik ajaran serta dogma agama yang sudah diterima sebelumnya, tetapi di sisi lain perilaku homoseksual yang dimiliki sangat bertentangan dengan ajaran serta dogma agama. Hal tersebut kemudian menimbulkan ketidaknyama… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2021
2021
2021
2021

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 1 publication
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Adanya rasa bersalah dan menganggap diri sebagai pendosa sehingga muncul perasaan kalut dan tidak nyaman dirasakan. Berdasarkan pada penelitian mengenai konflik religiusitas pada homoseksual bahwa adanya konflik religiusitas berupa rasa bersalah dan berdosa yang dirasakan oleh homoseksual hal tersebut menyebabkan ketidaknyamanan dan perasaan cemas (Setiyo & Kusumaningsih, 2018). Hal ini dirasakan oleh subjek mantan lesbian yang memutuskan untuk berubah karena merasakan ketidaknyamanan dalam diri subjek serta merasa jauh dengan Allah dan selalu berbuat maksiat.…”
Section: 2 Fakultas Psikologi Universitas Islam Sultan Agungunclassified
“…Adanya rasa bersalah dan menganggap diri sebagai pendosa sehingga muncul perasaan kalut dan tidak nyaman dirasakan. Berdasarkan pada penelitian mengenai konflik religiusitas pada homoseksual bahwa adanya konflik religiusitas berupa rasa bersalah dan berdosa yang dirasakan oleh homoseksual hal tersebut menyebabkan ketidaknyamanan dan perasaan cemas (Setiyo & Kusumaningsih, 2018). Hal ini dirasakan oleh subjek mantan lesbian yang memutuskan untuk berubah karena merasakan ketidaknyamanan dalam diri subjek serta merasa jauh dengan Allah dan selalu berbuat maksiat.…”
Section: 2 Fakultas Psikologi Universitas Islam Sultan Agungunclassified