Tuberkulosis (TB) masih menjadi masalah kesehatan utama di Indonesia, terutama di NTT dan menyebabkan morbiditas dan mortalitas. Pada awal infeksi TB oleh Mycobacterium umumnya pasien akan mengalami gejala hipokolesterol dan hipoglikemia, setelah itu selama meminum obat anti TB (OAT) kadar kolesterol pasien akan normal kembali. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi kadar kolesterol pasien TB dengan derajat kesembuhannya. Metode penelitian yang dilakukan merupakan penelitian observasional analitik dengan desain cross sectional di puskesmas Naibonat kabupaten Kupang.Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling 30 pasien kemudian dilihat perkembangan kolestrol berupa kolesterol total, HDL LDL dan derajat kesembuhan dari bulan februari sampai agustus. Kemudian data hasil penelitian ini akan dianalisis secara deskiriftif dan statistik, uji korelasi Speraman yang digunakan untuk mengetahui hubungan antara kadar kolesterol dengan derajat kesembuhan pasien TB. Hasill penelitian degan α<0.05 terdapat hubungan yang signifikan antara total kolesterol dengan derajat kesembuhan pada minggu pertama p=-0.372, sedangakan bulan ke 2 dan ke 5 tidak signifikan. Sedangkan untuk HDL dan LDL dengan derajat kesembuhan pada minggu pertama dan bulan terakhir, tidak memiliki nilai yang signifikan. Kesimpulan penelitian ini pada fase awal pengobatan TB terjadi kenaikan kolesterol total yang signifikan terhadap derjat kesembuhan sedangkan pada fase akhir nilai kolesterol cenderung mengalami penurunan yang stabil sehingga diharapkan pada proses pengobatan TB pasien menjaga pola asupan makanan terutama kolesterol.