2021
DOI: 10.30653/001.202152.166
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Konseling Religi dalam Upaya Menemukan Kebermaknaan Hidup Remaja Korban Broken Home

Abstract: RELIGIOUS COUNSELING IN AN EFFFORT TO FIND A MEANINGFULL LIFE FOR TEENAGER VICTIMS OF BROKEN HOME. The purpose of this research is to explain the phenomenon of teenage victims of broken home in their efforts to find meaning in life through religious counseling services. The type of this research is phenomenological qualitative. Data collection techniques were carried out by observation and interviews. The data analysis technique used intra-case and inter-case analysis. The results showed that the reasons for t… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
2
1

Citation Types

0
2
0
4

Year Published

2022
2022
2024
2024

Publication Types

Select...
5

Relationship

0
5

Authors

Journals

citations
Cited by 5 publications
(6 citation statements)
references
References 13 publications
0
2
0
4
Order By: Relevance
“…Kematian tidak dapat dihindari dalam kehidupan, yang menyisakan kehilangan bagi orang yang ditinggalkan (Das dan Peters, 2022). Kehilangan tersebut menimbulkan kedukaan yang mengganggu stabilitas hidup individu yang mengalaminya (Horn & Hoskins, 2011;Seng & Lee, 2022;Umam & Maemonah, 2021). Namun, stigma tabu menjauhkan masyarakat dari pembahasan tentang kematian dan kedukaan sehingga pemahaman seputar topik ini sangat kurang.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Kematian tidak dapat dihindari dalam kehidupan, yang menyisakan kehilangan bagi orang yang ditinggalkan (Das dan Peters, 2022). Kehilangan tersebut menimbulkan kedukaan yang mengganggu stabilitas hidup individu yang mengalaminya (Horn & Hoskins, 2011;Seng & Lee, 2022;Umam & Maemonah, 2021). Namun, stigma tabu menjauhkan masyarakat dari pembahasan tentang kematian dan kedukaan sehingga pemahaman seputar topik ini sangat kurang.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Berdasarkan dengan pemaparan dari Umam & Maemonah (2021) usaha untuk menemukan harga diri dapat diartikan sebagai mengubah kondisi hidup yang tidak berarti dan mengarah pada kehidupan yang bermakna. Untuk mencapai makna hidup, anak dapat melewati beberapa tahap kritis, yaitu tahap penderitaan, tahap penerimaan diri, tahap tujuan hidup, tahap realisasi makna, dan tahap kehidupan yang bermakna.…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified
“…Keluarga adalah sekumpulan orang yang hidup bersama dalam satu rumah dimana setiap anggota keluarga memiliki peran masing-masing dan juga memiliki kelekatan emosional (Kurniasih, 2019). Keluarga yang bahagia merupakan anugrah yang di idamidamkan oleh setiap orang terutama anak, dengan demikian ia akan merasakan kasih sayang dan perhatian yang semestinya ia dapatkan dari kedua orang tuanya (Umam & Maemonah, 2021). Pada konteks ini, di dalam keluarga yang bahagia dan harmonis akan terciptanya keluarga yang menyediakan lingkungan yang sesuai bagi anggota keluarga agar aspek fisik, psikologis dan mental setiap anggota keluarga dapat berkembang dengan baik.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Broken home terjadi di karenakan tidak adanya kehadiran salah satu sosok ayah maupun ibu yang di akibatkan oleh perceraian sehingga mengharuskan mereka untuk tidak lagi tinggal dalam satu rumah. Broken home yang terjadi bisa di akibatkan oleh pertengkaran antara anggota keluarga serta tidak adanya sikap kasih sayang dalam lingkungan keluarga (Umam & Maemonah, 2021). Kondisi keluarga yang di dalamnya sudah tidak terdapat kebahagian dan keharmonisan, damai, rukum dan sejahtera sebagai mana yang di impikan setiap orang disebut dengan broken home.…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified