Konsep City Branding dan Identifikasi Nilai Lokal pada Kota-Kota Indonesia dalam Mendukung Nation Branding Indonesia

Satria, Firmanda; Fadillah, Fadillah

doi:10.30998/jd.v8i2.8118

Cited by 5 publications

(5 citation statements)

References 7 publications

Supporting

Mentioning

Contrasting

Unclassified

Order By: Relevance

“…Indonesia tourism branding had changed several times until today (Komsary, 2015), depicted on the Figure 4. The newest branding, Wonderful Indonesia, showing Indonesia has an outstanding natural environment and charming society as well (Satria & Fadillah, 2021). Moreover, Indonesia also rich with wonder, either its people as well as natural environment, which thrilling and promises a new pleasant experience (Mutma & Dyanasari, 2019).…”

Section: Tourism In Indonesiamentioning

confidence: 99%

Tourism Development in Indonesia : Surakarta City Role Supporting National Tourism Planning

Nugroho¹,

Bertalan²,

Vancsó³

2023

Társadalom – Gazdaság – Természet: Szinergiák a Fenntartható Fejlődésben (Konferenciakötet)

View full text Add to dashboard Cite

The tourism sector in Indonesia is considered a priority sector as in 2015, the tourism sector became the highest presentation in ASEAN for the contributor to the national Gross Domestic Product (GDP) constituting 10%. Based on the Long-Term National Tourist Development Plan for 2010-2025, the Indonesian government had been selected as many as 50 tourism destinations nationwide to be developed by 2025. Indonesia also has a broad diversity of cultural values to be the main tourist attraction. The optimism is raised as cultural-based tourism will continue to expand in the future. Cultural-based tourism could be seen as a local area development driver, although the human factor is still considered the key role. Knowledge, skills, motivations, and collaboration are the main factors. In addition, it is also important to highlight not individual offers, but the region as a whole connecting different tourism spots. Surakarta City offers several attractions for its tourism both tangible and intangible divided into different themes such as historical; cultural; natural, entertainment, and recreation; religious; handy craft art; transportation; shopping; and culinary. Regarding the potential possessed by the city, education tourists and individual mass tourists should be considered the most suitable target markets and additionally, the related tourism products and services to be applied aiming to support Indonesia's tourism planning.

show abstract

Section: Tourism In Indonesiamentioning

confidence: 99%

Tourism Development in Indonesia : Surakarta City Role Supporting National Tourism Planning

Nugroho¹,

Bertalan²,

Vancsó³

2023

Társadalom – Gazdaság – Természet: Szinergiák a Fenntartható Fejlődésben (Konferenciakötet)

View full text Add to dashboard Cite

show abstract

“…Secara umum, kota-kota di Indonesia merupakan kota yang belum terlalu padat (Satria & Fadillah, 2021). Belum adanya kota di Indonesia dengan kepadatan penduduk yang sangat padat.…”

Section: 2020 2022unclassified

Hirarki dan Distribusi Kota: Penyebaran, dan Kepadatan Penduduk serta Implikasinya terhadap Infrastruktur

Sihombing,

Utami

2023

JEQUI

View full text Add to dashboard Cite

Studi perkotaan selalu memperhatikan hirarki dan distribusi ukuran kota karena hal tersebut menentukan aturan pembangunan kota dan tata ruang sistem perkotaan yang berimplikasi pada penyediaan infrastruktur. Dalam rangka menganalisis hirarki dan distribusi kota di Indonesia, penelitian ini menggunakan data sebaran penduduk, kepadatan penduduk, dan pemetaan menggunakan GIS pada 94 kota di Indonesia dalam dua dekade terakhir, mulai dari tahun 2010 hingga 2022. Hasil penelitian menunjukkan beberapa hal penting. Pertama, mayoritas kota di Indonesia masih tergolong kota sedang dengan jumlah penduduk di bawah satu juta penduduk. Kedua, kepadatan penduduk mayoritas masih berada pada kisaran kepadatan sedang. Ketiga, dominasi kota besar dan padat berada pada Pulau Jawa dan kemudian bergeser ke Pulau Sumatera. Pola hirarki dan distribusi kota di Indonesia membentuk pola zaitun yang menunjukkan adanya urbanisasi yang terus bergerak. Hal ini berimplikasi pada perlunya kebijakan pesebaran dari pusat pertumbuhan ekonomi pada kota-kota di luar Pulau Jawa dan Pulau Sumatera. Selain itu, diperlukan kebijakan kota kompak untuk memaksimalisasi kepadatan terutama pada kota-kota metropolitan yang dapat meningkatkan efisiensi penyediaan infrastruktur. Penelitian ini memberikan kontribusi penting dalam memahami hirarki dan distribusi kota di Indonesia serta memberikan masukan bagi pengambilan kebijakan pembangunan kota yang lebih berkelanjutan.

show abstract

“…Banyaknya pendatang untuk melanjutkan studinya di Kota Surakarta yang dijuluki sebagai Spirit of Java (Satria & Fadillah, 2021) mengakibatkan jumlah populasi Kota Surakarta meningkat setiap waktunya. Jumlah populasi pendatang yang bertambah, namun yang paling utama pendatang tersebut adalah anak-anak yang menempuh studi yang menggiatkan munculnya beragam usaha seperti kos-kosan, transportasi, jasa fotokopi, tempat makan, tempat hiburan sampai usaha Laundry.…”

Section: A Pendahuluanunclassified

Peran Notaris Dalam Perizinan Pendirian Usaha Laundry di Kecamatan Jebres Kota Surakarta

Hadibrata,

Handoko

2022

Notarius

View full text Add to dashboard Cite

Laundry is known as one of the rapidest growing businesses in Jebres District, Surakarta City. The presence of laundry makes it easy for people who live around such as residents, workers, especially students, because it can reduce the burden of homework they have without spending much energy and the price is affordable. As a business, laundry in its establishment requires a permit. The existence of permit is certainly associated to the role of Notary. The lack of knowledge that opening a business must have a permit, most of laundry in Jebres sub-district still not licensed. The analysis conducted during this thesis is an empirical study conducted from interviews with several experts in their fields and reference review. The conclusion obtained throughout this study is that the role of the Notary public in granting licensing for the concern of a business, which is a laundry business. In terms of the management of the business license, the laundry business owner has not been distributed properly bevause of lack of literacy of the law. Relating the licensing of the establishment of a laundry business, it’s hoped the notary can provide education such as counseling on laundry that does not carry out its obligations. Keywords: laundry; notary public; permission Abstrak Usaha laundry dapat dikatakan sebagai salah satu usaha yang berkembang pesat di Kecamatan Jebres Kota Surakarta. Kehadiran laundry memberikan kemudahan bagi masyarakat yang tinggal di sekitar seperti warga, mahasiswa, pekerja, terutama mahasiswa, karena dapat mengurangi beban pekerjaan rumah yang dimiliki tanpa menghabiskan banyak tenaga dan harganya dapat dijangkau bagi masyarakat. Laundry merupakan penyediaan jasa yang dilakukan terhadap proses pencucian pakaian. Laundry merupakan sebuah usaha, yang dalam pendiriannya membutuhkan izin. Adanya perizinan tentunya berkaitan dengan peran Notaris. Minimnya pengetahuan bahwa membuka usaha harus memiliki izin, maka banyak sekali laundry di kecamatan Jebres yang masih belum berizin. Dampaknya usaha tersebut tidak terlindungi secara hukum dan tidak sah. Penelitian yang dilakukan ini merupakan studi empiris yang dilakukan dari wawancara dengan beberapa ahli dalam bidangnya dan tinjauan pustaka. Kesimpulan yang didapat dalam penelitian ini adalah peran Notaris dalam pemberian perizinan berdirinya suatu usaha, yang merupakan usaha laundry. Dalam hal pengurusan izin usaha itu belum dilakukan dengan baik oleh pemilik usaha laundry karena kurang meleknya/kepahaman mengenai hukum, keengganan berurusan dengan hukum atau dapat dikatakan kurangnya kesadaran untuk membuat perizinan pendirian usaha laundry. Terkait dengan perizinan pendirian usaha laundry, diharapkan notaris dapat memberikan edukasi seperti penyuluhan terhadap laundry yang tidak melaksanakan kewajibannya.Kata kunci: laundry; notaris; perizinan

show abstract

Konsep City Branding dan Identifikasi Nilai Lokal pada Kota-Kota Indonesia dalam Mendukung Nation Branding Indonesia

Cited by 5 publications

References 7 publications

Tourism Development in Indonesia : Surakarta City Role Supporting National Tourism Planning

Tourism Development in Indonesia : Surakarta City Role Supporting National Tourism Planning

Hirarki dan Distribusi Kota: Penyebaran, dan Kepadatan Penduduk serta Implikasinya terhadap Infrastruktur

Peran Notaris Dalam Perizinan Pendirian Usaha Laundry di Kecamatan Jebres Kota Surakarta

Contact Info

Product

Resources

About