Konsep Ekonomi Islam dalam Peningkatan Kesejahteraan Mustahiq Melalui Zakat Produktif (BAZNAS) Kabupaten Purworejo

Abstract

ABSTRACT
 The purpose of this study was to determine the effect of Zakat, Infaq, and Productive Shadaqah on the growth of micro-businesses and the welfare of mustahiq in Purworejo Regency, and also to determine the effect of the growth of micro mustahiq businesses on the welfare of mustahiq in Purworejo Regency. This research belongs to the explanatory or confirmatory research category, namely want to get an explanation of the relationship between variables. The object to be examined/analyzed for its relationship is the variable Zakat Infaq Sadaqah (ZIS) productive with microbusiness variables and the mustahiq welfare variable in BAZNAS Purworejo Regency. This research is qualitative research. The results showed that Productive Zakat, Infaq, and Sadaqah affected the growth of mustahiq microbusinesses in Purworejo District, whereas Productive Zakat, Infaq, and Sadaqah had no effect on mustahiq welfare in Purworejo District, while the growth of Mustahiq microbusiness did not affect the welfare of Mustahiq in Purworejo District. The potential of ZIS in Purworejo Regency is actually quite large, if they distribute their zakat through BAZNAS Purworejo Regency will raise more funds for the benefit of the Ummah.
 Keywords: Productive ZIS, Growth, prosperity, mustahiq, BAZ
 Abstrak
 Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Zakat, Infaq dan Shadaqah Produktif terhadap pertumbuhan usaha mikro dan kesejahteraan mustahiq di Kabupaten Purworejo, serta juga untuk mengetahui pengaruh pertumbuhan usaha mikro mustahiq terhadap kesejahteraan mustahiq di Kabupaten Purworejo.Penelitian ini termasuk kategori Penelitian eksplanatori atau confirmatory, yakni ingin mendapatkan penjelasan mengenai hubungan antar variabel. Objek yang akan diteliti/dianalisis hubungannya adalah variabel Zakat Infaq Shadaqah (ZIS) produktif dengan variabel usaha mikro dan variabel kesejahteraan mustahik pada BAZNAS Kabupaten Purworejo. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan Zakat, Infaq dan Shadaqah Produktif berpengaruh terhadap pertumbuhan usaha mikro mustahiq di Kabupaten Purworejo, sedangkan Zakat, Infaq dan Shadaqah Produktif tidak berpengaruh terhadap kesejahteraan mustahiq di Kabupaten Purworejo, adapun pertumbuhan usaha mikro mustahiq tidak berpengaruh terhadap kesejahteraan mustahiq di Kabupaten Purworejo. Potensi ZIS di Kabupaten Purworejo sebenarnya cukup besar, apabila mereka menyalurkan zakatnya melalui BAZNAS Kabupaten Purworejo akan terkumpul dana yang lebih besar bagi kemaslahatan ummat.

The Effect of Bengkulu Makmur Program at BAZNAS Bengkulu Province on Welfare and Its Implications for Mustahiq's social Care

“…The findings in this dissertation are that the variables of the Bengkulu Makmur Program have a positive and significant effect as exogenous or independent variables (independent variables). In line with research conducted by(Shobah & Rifai, 2020) it was found that the zakat given was able to influence the improvement of micro business development. Likewise,(Salam & Risnawati, 2019) research that productive zakat organized by Lazisnu Yogyakarta can improve mustahiq welfare.…”

Penerapan Program Baznas Peduli Dhuafa Menuju Kesejahteraan dan Pemberdayaan Zakat Maal Untuk Meningkatkan Penghasilan Mustahik di Kabupaten Indragiri Hilir

“…Allah Maha Mengetahui lagi Mahabijaksana". (At-Taubah/9:60) Zakat secara etimologis berasal dari kata yang berarti tumbuh, kesuburan, dan pensucian, Adapun menurut terminologis, zakat diartikan sebagai pemberian sesuatu yang wajib diberikan dari sekumpulan harta tertentu, menurut sifatsifat dan ukuran tertentu kepada golongan tertentu yang berhak menerimanya (Shobah & Rifai, 2020). Pendistribusian zakat Baznas kabupaten Indragiri hilir terbagi dua metode yaitu dengan bentuk:…”

Peran Organisasi Pengelola Zakat dalam Pemberdayaan Masyarakat di Kabupaten Banyumas

“…Strategi yang digunakan oleh organisasi pengelola zakat dalam pengelolaan zakat untuk pemberdayaan masyarakat harus berdasarkan Undang-Undang Zakat Nomor 23 Tahun 2011 serta PSAK 109 dan sosialisasi atau dakwah kepada masyarakat dengan tujuan agar masyarakat mampu memahami dan dapat meningkatkan rasa kepedulian antar sesama muslim (Huda, 2020). Adanya program zakat produktif rata-rata pendapatan rumah tangga mengalami peningkatan (Hartono & Anwar, 2018), hal tersebut dikarenakan lembaga pengelola zakat sudah berperan aktif dalam peningkatan kesejahteraan mustahik melalui program bantuan usaha dan bantuan bedah rumah, tetapi masih belum maksimal karena terdapat faktor penghambat yakni kurangnya sumber daya manusia (Shobah & Rifai, 2020).…”