Proses konseling lintas budaya tidak hanya berlaku bagi mereka yang dengan budaya yang berbeda melainkan juga terjadi pada suku bangsa yang sama. Konseling lintas budaya ada sikap konselor menghargai setiap perbedaan diantara mereka baik itu ras, suku, agama, adat. Perbedaan ini menjadi penting untuk diperhatikan oleh konselor. Metode yang yang digunakan dalam penelitian ini yakni kualitatif. Penelitian kualitatif ini merupakan salah satu metode dengan tujuan menggambakan kondisi yang di teliti secara natural. Secara umum penetilian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran penerapan konseling lintas budaya di lingkungan pesantren Padangsidimpuan. Metode pengumplan data dalam penelitian kualitatif yakni observasi, wawancara serta dokumentasi, maka dalam penelitian ini akan dilakukan wawancara beserta observasi untuk mengumpulkan data yang ada dilapangan secara naturalistik. Adapun Hasil penelitian bahwa latar belakang budaya di pesantren sangat beragam, baik antara peserta didik, konselor, guru serta staf pendidik baik dari sudut tempat asal, gaya hidup, kondisi ekonomi maupun usia. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru bimbingan konseling diperoleh informasi dimana guru bimbingan konseling melakukan konseling lintas budaya di pesantren padang sidimpuan