Seorang arsitek dalam melakukan proses perancangan harus berpikir kreatif untuk menghasilkan alternatif solusi perancangan yang inovatif. Dalam perspektif Islam, manusia harus menggunakan akal pikirannya dalam bertindak dan menerima sebuah informasi tidak boleh “Taqlid”, yaitu tanpa memahaminya tapi sekedar meniru atau cara berpikir dogmatis. Sebaliknya Islam mendorong berpikir inovatif dengan membuka pintu “Ijtihad”, yaitu penyelesaian permasalahan selama tidak bertentangan dengan Al Quran dan Hadist. Proses inovasi harus dilandasi ilmu, proses berpikir dan menggali permasalahan secara rasional dan bertanggung jawab, tidak subjektif. Prinsip berpikir inilah menjadi dasar arsitek melakukan eksplorasi dan inovasi desain. Penelitian ini mengupas arsitektur masjid Raya Pati, Jawa Tengah, yang merupakan hasil inovasi desain dengan mengacu nilai-nilai Islami. Masjid Raya Pati merupakan masjid inovatif dengan sentuhan arsitektur baru yang berbeda dengan kebanyakan arsitektur masjid pada jamannya. Metoda penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif - kualitatif, melalui pengumpulan dan analisis data rancangan bangunan masjid Raya Pati secara mendalam. Hal ini untuk memahami inovasi desain pada rancangan masjid tersebut. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa proses eksplorasi desain pada Masjid Raya Pati ini menghasilkan inovasi baru pada sebuah arsitektur masjid, baik bentuk maupun strukturnya namun tetap rasional. Islam membuka peluang eksplorasi gagasan desain inovatif untuk mencari sesuatu yang baru secara rasional dan bertanggung jawab dengan tetap memenuhi nilai-nilai Islami, etika dan norma-norma terhadap manusia maupun lingkungan.Kata kunci: Inovasi, Masjid, Perancangan, Perspektif Islam