2021
DOI: 10.15575/jra.v1i3.15065
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Konsep Mubazir dalam Al-Qur’an: Studi Tafsir Maudhu’i

Abstract: Everyone must have got the measure of sustenance from Allah swt.. However, sometimes some of them subconsciously invest in unnecessary material possessions. The study would be exploring the concept of superfluous in the qur'an. Research methods used are a qualitative kind through library studies with content analysis. The final outcome about the discussions of this research will mentions a general view of waste, a verse about superfluous in the qur'an, and useless analysis of the verse. The final conclusion of… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2023
2023
2024
2024

Publication Types

Select...
5

Relationship

0
5

Authors

Journals

citations
Cited by 5 publications
(6 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Salah satunya adalah larangan untuk mubazir / berlaku boros, sehingga setiap orang tentu harus bisa bersikap sederhana. Bentuk mubazir yang sering ditemukan saat ini adalah pemborosan dalam banyak hal, yang tentu saja berdampak buruk dan merugikan pelakunya (Ali and Rusmana 2021). Al-Ragib berkata, "Isrof adalah melampui batas dalam segala perbuatan yang dikerjakan oleh manusia sekalipun hal tersebut lebih mashur, yang berkaitan dengan pengeluaran dalam pembelajaan harta" (Dr. Amin bin Abdullah asy-Syaqawi, 2010) Larangan mubazir ini berhubungan dengan tanggung jawab yang akan dimintai di akhirat kelak terkait dengan penggunaan harta yang telah dimiliki.…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Salah satunya adalah larangan untuk mubazir / berlaku boros, sehingga setiap orang tentu harus bisa bersikap sederhana. Bentuk mubazir yang sering ditemukan saat ini adalah pemborosan dalam banyak hal, yang tentu saja berdampak buruk dan merugikan pelakunya (Ali and Rusmana 2021). Al-Ragib berkata, "Isrof adalah melampui batas dalam segala perbuatan yang dikerjakan oleh manusia sekalipun hal tersebut lebih mashur, yang berkaitan dengan pengeluaran dalam pembelajaan harta" (Dr. Amin bin Abdullah asy-Syaqawi, 2010) Larangan mubazir ini berhubungan dengan tanggung jawab yang akan dimintai di akhirat kelak terkait dengan penggunaan harta yang telah dimiliki.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Untuk menghindari larangan ini, Islam mengajarkan umatnya untuk mengutamakan prinsip kesederhanaan. (Ali and Rusmana 2021).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…[4] b. Tidak berlebih-lebihan dan tidak mubazir Islam melarang manusia untuk "mubazir" yaitu bersikap dan bertindak berlebihan serta melakukan pemborosan yang pada akhirnya menyebabkan sesuatu menjadi sia-sia atau tidak berguna. Istilah ini biasanya digunakan untuk menggambarkan penggunaan sumber daya yang tidak perlu, sia-sia, atau berlebihan, baik waktu, energi, material, uang dan lain-lain [5]. Hal ini tertuang dalam Al Quran : "Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara setan".…”
Section: Nilai-nilai Islami Dalam Konteks Inovasi Perancangan Arsitekturunclassified
“…After collecting the verses related to the theme of the study, the next step is to analyze the historical context of the verses. The historical context examines the makkiyyah, madaniyyah, and asbabun nuzul verses (Ali & Rusmana, 2021). The division between makkiyah verses and madaniyah verses from the five verses above are as follows:…”
Section: The Historical Context Of the Verses About Ithārmentioning
confidence: 99%