Indonesia merupakan salah satu negara dengan pengelolaan sampah anorganik yang kurang berjalan maksimal terkhususnya di Kota Pekanbaru. Seperti perilaku 3-R masih jarang dilakukan di setiap rumah tangga yang disebabkan kurangnya kesadaran dari masyarakat serta kurangnya edukasi dari pihak pemerintahan. Tujuan penelitian ini untuk Mengetahui Pengelolaan Sampah Anorganik di Kecamatan Binawidya Kota Pekanbaru Tahun 2021. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif menggunakan metode wawancara mendalam dan observasi lapangan dengan jumlah 6 orang informan, variabel yang diteliti yaitu sumber daya manusia, anggaran, sarara dan prasarana, reduce, reuse, recycle, pemilahan, pengumpulan dan pengangkutan sampah. Hasil penelitian menunjukkan sumber daya manusia yang tersedia masih belum mencukupi untuk pengelolaan sampah anorganik, sarana dan prasarana yang sudah ada walaupun masih ada kekurangan, masyarakat yang sudah mulai memiliki kesadaran dalam melakukan 3R walaupun sulit untuk mengajak masyarakat dalam melakukan kegiatan 3R serta proses pengelolaan sampah yang sudah mulai berjalan dengan baik di Kecamatan Binawidya. Saran yang dapat peneliti sampaikan yaitu agar sumber daya manusia dan peralatan untuk pengelolaan sampah anorganik dapat ditambahkan lagi agar kinerja dari bank sampah dapat berjalan maksimal.
Indonesia is one of the countries with anorganic waste management thatis not running optimally, especially in Pekanbaru City. Such as 3-Rbehavior is still rarely carried out in every household due to lack ofawareness from the community and lack of education from thegovernment. The purpose of this study is to determine Anorganic WasteManagement in Binawidya District, Pekanbaru City in 2021. Thisresearch is a descriptive qualitative research using in-depth interviewsand field observation with a total of 6 informants, the variables studiedNare human resources, budget, facilities and infrastructure, reduce,reuse, recycle, sorting, collecting and transporting waste. The resultsshow the available human resources are still not sufficient for anorganicwaste management, existing facilities and infrastructure although thereare still shortcomings, people who have started to have awareness indoing 3R although it is difficult to invite the community to carry out 3Ractivities and waste management processes that have beenimplemented started well in Binawidya District. Suggestions thatresearchers can convey are that labor and equipment for anorganicwaste management can be added again so that the performance of thewaste bank can run optimally.