2022
DOI: 10.15575/jpib.v5i1.12330
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Konsep Toleransi Beragama pada Remaja Suku Bugis Makassar

Abstract: This study aims to explore the concept of religious tolerance in Bugis Makassar youth. This research is a construct realism qualitative research with an indigenous psychology approach. Indigenous psychology approach is used to explore individual understanding of a concept, especially the concept of tolerance which is inseparable from cultural and social influences. The respondents were 130 teenagers with the age ranged from 18 to 21 years old, and were asked to fill an open-ended questionnaire.. The results sh… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2022
2022
2024
2024

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(2 citation statements)
references
References 5 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Terdapat satu kearifan lokal dari berbagai suku bangsa di Indonesia yang mengajarkan sikap toleransi dan berpikir terbuka. Seperti tradisi gendurenan pada suku Jawa, "Sitou timou tumou tou" pada suku Minahasa, dan juga "Katong samua basudara" pada suku Maluku (Zahra & Al-Qadri, 2022). Sedangkan pada suku Madura, tradisi tersebut menjadi satu local wisdom yang dikenal dengan "Salam settong dhârâ" yang berarti kita semua bersaudara.…”
Section: Diskusiunclassified
“…Terdapat satu kearifan lokal dari berbagai suku bangsa di Indonesia yang mengajarkan sikap toleransi dan berpikir terbuka. Seperti tradisi gendurenan pada suku Jawa, "Sitou timou tumou tou" pada suku Minahasa, dan juga "Katong samua basudara" pada suku Maluku (Zahra & Al-Qadri, 2022). Sedangkan pada suku Madura, tradisi tersebut menjadi satu local wisdom yang dikenal dengan "Salam settong dhârâ" yang berarti kita semua bersaudara.…”
Section: Diskusiunclassified
“…Di satu sisi, karakter tersebut menjadikan negara Indonesia sebagai sebuah negara plural dan multikultural yang memiliki keragaman di dalamnya. Hal ini dipertegas oleh data dari Badan Pusat Statistik di tahun 2017 (Zahra & Al-Qadri, 2022), yang menyatakan bahwa Indonesia mempunyai sejumlah 1.331 suku bangsa dan 652 bahasa daerah. Namun disisi lain karakter tersebut juga memunculkan potensi hadirnya berbagai hal-hal negatif seperti sikap fanatisme, etnosentris, eksklusif, bahkan sikap radikal dalam kehidupan keragaman.…”
unclassified