Konstruksi Makna Iklan “Gojek Mempersembahkan: Cerdikiawan”

Abstract

Tanda merupakan bahasa yang memiliki makna sesuai dengan kesepakatan atau hasil konstruksi sosial dan budaya. Iklan “Gojek mempersembahkan: Cerdikiawan” mencoba menyampaikan makna-makna tertentu dalam visualisasi, audio, narasi dan tagline. Menggunakan metode analisa semiotika Roland Barthes, penulis menemukan beberapa konstruksi makna Cerdikiawan yang terkandung dalam iklan berdurasi 60 detik ini. Iklan ini mengkonstruksikan “cerdikiawan” sebagai: (1) seseorang yang memiliki kemampuan atau pandai menggunakan alat-alat yang ada untuk menyelesaikan permasalahan; (2) kemampuan menggunakan alat yang murah untuk hasil yang maksimal; (3) keahlian menerobos segala rintangan dan banyak permasalahan dalam satu waktu dengan satu cara yang sederhana; (4) memiliki konsistensi dalam tindakan sehari-hari dan terus meningkat dari waktu ke waktu; (5) seseorang yang setia menggunakan aplikasi karya anak bangsa.

Strengthening Brand Image Strategi Komunikasi Pemasaran dalam Rebranding Gojek dalam Memperkuat Brand Image

“…The findings of Sitanggang (2019) research show that Gojek's "Cerdikiawan" advertisement has succeeded in building a solid construction of meaning and inspiring the general public. This ad has a series of sequences that show Cerdikiawan as a person who uses reason to solve various everyday problems.…”

Roland Barthes Semiotics Analysis in Tokopedia Advertising Ramadhan Special

“…The research method is qualitative, observing the community in its environment, interacting with the community, understanding the language and views of the community with the surrounding environment. The principle in qualitative research methods is to understand in depth the objects chosen to be observed or researched (Sitanggang, 2019). In qualitative research, data is obtained from various sources, using various data collection techniques and is carried out continuously until the data is saturated.…”

Konstruksi Peran Ibu Ideal dalam Iklan Vicks Vaporub Tahun 2023

“…Iklan televisi memiliki dua segmen dasar yaitu visual dan audio. Pada periklanan, bentuk visual ditampilkan seperti adegan talent dan gambar grafis serta audio seperti backsound, musik dan suara (Aditia dalam Sitanggang, 2019). Berkaitan dengan itu, banyak produk atau jasa yang diiklankan seperti iklan produk kecantikan, diperkirakan hampir 90% periklanan menggunakan perempuan sebagai model iklannya (Iye et al, 2020).…”

“…Dengan demikian berbagai tanda yang termuat dalam iklan mempunyai makna. Pada periklanan, tanda-tanda ini muncul dalam bentuk visual seperti adegan pemeran, gambar grafis, audio backsound, kata-kata yang diucapkan, serta musik dan suara (Aditia dalam Sitanggang, 2019). Berbicara tentang iklan, banyak sekali produk atau jasa yang diiklankan seperti iklan produk kecantikan, dengan menjadikan wanita sebagai model iklannya.…”