2021
DOI: 10.17509/jpm.v6i1.40821
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Kontribusi kepemimpinan dan komunikasi interpersonal dalam meningkatkan kinerja tenaga pendidik (Kasus di SMK Muhammadiyah 1 Sumedang)

Abstract: The problem of Indonesian education, especially at the SMK level, is very complex and requires serious attention. One of the highlights is the not yet optimal performance of educators in producing quality graduates. Based on the results of a study on several factors that influence the improvement of the performance of educators, it is assumed that the most dominant factors are leadership and interpersonal communication. This research uses descriptive and verification methods to answer the research hypothesis. … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(2 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Mereka juga harus mengkomunikasikan harapan dengan jelas dan memberikan umpan balik yang konstruktif dan positif (Afrianti, 2019;WARSUDIN, 2019); 2) Pembinaan hubungan interpersonal yang positif: Karyawan yang merasa nyaman dan dihargai oleh rekan kerja dan atasan mereka cenderung lebih termotivasi untuk bekerja dan lebih produktif. Pemimpin perusahaan dapat membantu membangun hubungan yang positif dengan memfasilitasi kegiatan sosial di luar pekerjaan atau memperkenalkan program kemitraan (Ellyzar et al, 2017;Setiawati & Supardi, 2021); 3) Memberikan otonomi yang tepat: Karyawan yang memiliki otonomi dalam pekerjaan mereka dan merasa memiliki kendali atas tugas mereka, lebih termotivasi untuk bekerja dengan baik. Pemimpin perusahaan harus memberikan panduan dan tujuan yang jelas, tetapi juga memberikan kebebasan dan tanggung jawab yang cukup (Abdi & Wahid, 2018;Sri Mulyani, 2020); 4) Pemenuhan kebutuhan psikologis: Karyawan membutuhkan rasa aman, keterlibatan, dan tujuan yang jelas dalam pekerjaan mereka.…”
Section: Pengelolaan Psikologis Karyawanunclassified
“…Mereka juga harus mengkomunikasikan harapan dengan jelas dan memberikan umpan balik yang konstruktif dan positif (Afrianti, 2019;WARSUDIN, 2019); 2) Pembinaan hubungan interpersonal yang positif: Karyawan yang merasa nyaman dan dihargai oleh rekan kerja dan atasan mereka cenderung lebih termotivasi untuk bekerja dan lebih produktif. Pemimpin perusahaan dapat membantu membangun hubungan yang positif dengan memfasilitasi kegiatan sosial di luar pekerjaan atau memperkenalkan program kemitraan (Ellyzar et al, 2017;Setiawati & Supardi, 2021); 3) Memberikan otonomi yang tepat: Karyawan yang memiliki otonomi dalam pekerjaan mereka dan merasa memiliki kendali atas tugas mereka, lebih termotivasi untuk bekerja dengan baik. Pemimpin perusahaan harus memberikan panduan dan tujuan yang jelas, tetapi juga memberikan kebebasan dan tanggung jawab yang cukup (Abdi & Wahid, 2018;Sri Mulyani, 2020); 4) Pemenuhan kebutuhan psikologis: Karyawan membutuhkan rasa aman, keterlibatan, dan tujuan yang jelas dalam pekerjaan mereka.…”
Section: Pengelolaan Psikologis Karyawanunclassified
“…Apabila terdapat hubungan interpersonal yang baik, hal ini akan menciptakan respons positif terhadap pimpinan, sikap tanggap terhadap kebutuhan individu dan organisasi, sensitivitas terhadap perasaan karyawan, dan kemauan untuk berbagi informasi. Semua faktor ini merupakan prasyarat untuk terciptanya komunikasi interpersonal yang efektif, yang pada gilirannya menciptakan lingkungan kerja yang harmonis dan baik, serta dapat meningkatkan semangat kerja karyawan yang pada akhirnya juga berperan pada hasil kerja yang dicapai (Nurdin, 2020;Setiawati & Supardi, 2021;Siregar & Hardjo, 2013)…”
Section: Tinjauan Pustaka Komunikasi Interpersonalunclassified