2019
DOI: 10.25105/pwkb.v1i1.5256
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Kontribusi Metropolitan terhadap Polutan Udara Berbahaya Timbal dan Merkuri dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (Batu Bara)

Abstract: e r n a n i @ t r i s a k t i . a c . i d Abstrak. Metropolitan mengkonsumsi energi besar untuk memenuhi aktivitasnya yang sangat beragam dan berlangsung hampir 24 jam. Energi yang dihasilkan di Indonesia dominan berasal dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) berbahan bakar batu bara. Pembakaran batu bara menghasilkan polutan udara berbahaya, antara lain timbal (Pb) dan merkuri (Hg). Pemerintah Indonesia telah menetapkan baku mutu udara ambien untuk timbal dalam pengendalian pencemaran udara (1999) dan baru… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
1

Citation Types

0
1
0
3

Year Published

2023
2023
2024
2024

Publication Types

Select...
4

Relationship

0
4

Authors

Journals

citations
Cited by 4 publications
(4 citation statements)
references
References 4 publications
0
1
0
3
Order By: Relevance
“…Abu yang tersisa setelah pembakaran jatuh ke dasar tungku atau didorong ke tepi ruang pembakaran saat batubara baru dimasukkan untuk menggantikan material yang terbakar [4]. Pembakaran batubara menghasilkan fly ash (abu terbang) sebanyak 80% yang dibawa aliran gas buang melewati alat electrostatic prescipitator [5], [6] sebesar 99,5%; sisanya 0,5% akan diemisikan melalui cerobong dan 20% berupa bottom ash (abu jatuh) yang akan terkumpul ke dasar boiler [7].…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Abu yang tersisa setelah pembakaran jatuh ke dasar tungku atau didorong ke tepi ruang pembakaran saat batubara baru dimasukkan untuk menggantikan material yang terbakar [4]. Pembakaran batubara menghasilkan fly ash (abu terbang) sebanyak 80% yang dibawa aliran gas buang melewati alat electrostatic prescipitator [5], [6] sebesar 99,5%; sisanya 0,5% akan diemisikan melalui cerobong dan 20% berupa bottom ash (abu jatuh) yang akan terkumpul ke dasar boiler [7].…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Hingga saat ini, belum tersedia baku mutu Hg di udara ambien di Indonesia. Beberapa kajian mengenai keberadaan Hg di udara ambien diketahui menggunakan metodologi berbeda (Asmarani, Abbas, & Sulaeman, 2021;Febrion & Falah, 2018;Huang, Lyman, Hartman, & Gustin, 2014;Yulinawati, Zulaiha, Pristianty, & Siami, 2019). Kegiatan ini bertujuan untuk mendapatkan data konsentrasi Hg di kawasan perkantoran Serpong dan selain itu data juga dapat digunakan sebagai dasar untuk penyusunan standar maupun baku mutu.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Masyarakat perkotaan membutuhkan energi yang cukup besar untuk memenuhi aktivitas yang beragam selama 24 jam. Saat ini Indonesia masih bergantung kepada pembangkit listrik tenaga uap dengan bahan bakar batubara mencapai 52,28% (Yulinawati et al 2019). Batubara merupakan salah satu jenis bahan tambang yang memiliki nilai ekonomis tinggi.…”
Section: Pendahuluanunclassified