2019
DOI: 10.20884/1.dr.2019.15.2.267
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Kontrol Geologi Terhadap Perubahan Kimia Airtanah Pada Sistem Akuifer Vulkanik Di Lereng Timur Gunung Ciremai Jawa Barat

Abstract: Gunung Ciremai adalah gunung berapi Strato dengan tingkat curah hujan yang tinggi di bagian barat pulau Jawa. Hal ini menjadikan Gunung Ciremai sebagai sumber air tanah di daerah sekitarnya sehingga membutuhkan keseimbangan antara pengisian dan pembuangan untuk keberlanjutan air tanah. Tujuan dari penelitian ini adalah mnentukan kontrol geologis terhadap perubahan kimia dalam air tanah sebagai dasar untuk menentukan langkahlangkah keberlanjutan air tanah. Adapun metode yang dilakukan adalah pemetaan geologi, p… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2020
2020
2020
2020

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(2 citation statements)
references
References 6 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Sedangkan model matematika menggambarkan proses fisik dan batas-batas sistem air tanah menggunakan satu atau lebih persamaan. Model numerik adalah membagi ruang atau waktu menjadi beberapa diskrit [16].…”
Section: Tinjauan Pustakaunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Sedangkan model matematika menggambarkan proses fisik dan batas-batas sistem air tanah menggunakan satu atau lebih persamaan. Model numerik adalah membagi ruang atau waktu menjadi beberapa diskrit [16].…”
Section: Tinjauan Pustakaunclassified
“…Simulasi menggunakan aplikasi Visual MODFLOW Flex 2015. Jika hasil dari kalibrasi model telah sesuai dengan kondisi sebenarnya maka tahap selanjutnya adalah analisis model yang meliputi aliran air tanah, besar debit, dan penentuan zona recharge dan discharge [16]. Hasil akhir dari pemodelan airtanah pada kajian ini yaitu peta yang menunjukkan aliran air tanah, debit zona recharge dan discharge, deliniasi zona recharge dan discharge sehingga dapat diketahui luas permukaan masing-masing kedua zona tersebut.…”
Section: Tinjauan Pustakaunclassified