2020
DOI: 10.35990/mk.v3n2.p113-125
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Korelasi Ct-Scan Kepala Dengan Glasgow Coma Scale (Gcs) 13-15 Pada Pasien Cedera Kepala Ringan Di Rumah Sakit Dustira Cimahi

Abstract: Cedera kepala adalah cedera mengenai kepala secara mekanik langsung atau tidak langsung. Cedera kepala dapat menyebabkan gangguan neurologis, lesi di kulit kepala, fraktur di tulang tengkorak, robekan di selaput otak, dan kerusakan jaringan otak. Cedera kepala ringan bila penilaian skor Glasgow Coma Scale (GCS) 13-15. Computed Tomography Scanner (CT-Scan) adalah pemeriksaan cedera kepala yang mutakhir, sederhana, cepat dikerjakan, dan tidak invasif. CT-Scan dapat memberi penjelasan mengenai proses trauma diant… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2023
2023
2024
2024

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(2 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…16 Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan sebelumnya didapatkan hasil yang sejalan dengan penelitian ini yaitu cedera kepala dengan morfologi pendarahan memiliki nilai tertinggi yaitu dengan jumlah 43 orang dengan presentase 63,24%. 17 Pada tabel 4 didapatkan hasil bahwa tingkat pelanggaran berat paling banyak menyebabkan cedera kepala berat dibandingkan dengan tingkat pelanggaran ringan. Berdasarkan data yang diperoleh, hal ini paling banyak disebabkan karena pengendara tidak tertib saat berkendara, berperilaku merusak dan mengganggu fungsi jalan, serta berkendara dengan melampaui batas kecepatan.…”
Section: Pembahasanunclassified
“…16 Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan sebelumnya didapatkan hasil yang sejalan dengan penelitian ini yaitu cedera kepala dengan morfologi pendarahan memiliki nilai tertinggi yaitu dengan jumlah 43 orang dengan presentase 63,24%. 17 Pada tabel 4 didapatkan hasil bahwa tingkat pelanggaran berat paling banyak menyebabkan cedera kepala berat dibandingkan dengan tingkat pelanggaran ringan. Berdasarkan data yang diperoleh, hal ini paling banyak disebabkan karena pengendara tidak tertib saat berkendara, berperilaku merusak dan mengganggu fungsi jalan, serta berkendara dengan melampaui batas kecepatan.…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Penyebab utama cedera kepala sekunder adalah hipotensi, hipoksia, peningkatan tekanan intrakranial, dan penurunan perfusi darah ke otak dan pireksia. 7 Beberapa data menunjukkan bahwa kerusakan saraf tidak hanya terjadi selama trauma (cedera primer), tetapi terjadi dalam hitungan menit, jam, dan hari. Setengah dari angka kematian pada cedera otak traumatis terjadi dalam 2 jam pertama setelah trauma.…”
unclassified