Abstrak
Salah satu masalah gizi pada tubuh akibat terlalu banyak mengonsumsi fast food adalah meningkatnya kadar kolesterol darah yang disebut hiperkolesterolemia. Peningkatan kadar kolesterol darah dapat diatasi dengan simvastatin. Namun, simvastatin memiliki banyak efek samping dengan demikian diperlukan obat tradisional yang aman. Artikel ini bertujuan untuk mengetahui bioaktivitas secang (Caesalpinia sappan L.) yang berpotensi sebagai antihiperkolesterolemia. Metode yang digunakan dalam menyusun artikel ini yaitu studi pustaka data sekunder artikel penelitian yang diterbitkan pada tahun 2010-2020. Hasil studi pustaka menunjukkan bahwa secang mempunyai bioaktivitas sebagai antioksidan, antiinflamasi, antidiabetes, antiobesitas, dan sindrom nefrotik. Secang dengan berbagai komponen fitokimianya berpotensi dalam terapi hiperkolesterolemia. Komponen fitokimianya, antara lain flavonoid, alkaloid, dan fenolik. Sedangkan senyawa aktif pada ektrak secang, antara lain PrA, sappanol, dan benzilchroman. PrA dapat menurunkan kadar serum TC dan menghambat aktivitas hiperlipidemia dengan cara menurunkan kadar serum TG, LDL tetapi tidak mempengaruhi kadar HDL. Sappanol berperan sebagai antiinflamasi dengan cara meningkatkan sekresi beberapa substansi antiinflamasi, yaitu IL-10, IL-6, dan TNF-α.
Kata Kunci : Hiperkolesterolemia, Antihiperkolesterolemia, Ekstrak secang
Abstract
One of the nutritional problems in the body due to consuming too much fast food is an increase blood cholesterol levels which is called hypercholesterolemia. Increased blood cholesterol levels can be treated with simvastatin. However, simvastatin has many side effects, thus a safe traditional medicine is needed. This article aims to determine the secang (Caesalpinia sappan L.) bioactivity of a potential anti-hypercholesterolemic agent. The method used in compiling this article is literature study of secondary data from research articles published in 2010-2020. The results of literature studies show that secang has some bioactivity as an antioxidant, anti-inflammatory, anti-diabetic, antiobesity, and nephrotic syndrome. Secang with its various phytochemical components has the potential in treating hypercholesterolemia. The phytochemical components are flavonoids, alkaloids, and phenolics. While the active compounds in secang extract are PrA, sappanol, and benzilchroman. PrA can reduce serum TC levels and inhibit hyperlipidemic activity by reducing serum TG and LDL levels but does not affect HDL levels. Sappanol acts as an anti-inflammatory by increasing the secretion of several anti-inflammatory substances, namely IL-10, IL-6, and TNF-α
Keywords : Hypercholesterolemia, Anti-Hypercholesterolemia, Secang extract