2014
DOI: 10.21776/ub.jkb.2014.028.01.7
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Korelasi Kadar Vitamin D, dengan TNF-α dan Manifestasi Klinis pada Pasien Artritis Rematoid

Abstract: α ABSTRAK Artritis rematoid (AR) adalah penyakit autoimun yang ditandai dengan sinovitis erosif simetrik, diawali dengan aktivasi sel T dependent antigen yang akan mencetuskan respon imun, terutama tipe Th1. Tumor necrosis factor (TNF-α) adalah sitokin sentral pada patogenesis AR. Diketahui bahwa defisiensi vitamin D berkaitan dengan eksaserbasi respon imun Th1. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi kadar vitamin D dengan kadar TNF-α, beratnya aktivitas penyakit pada pasien rematoid artritis. Pene… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2019
2019
2019
2019

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 3 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Ruliani menemukan rerata DAS28 yang didapatkan pada pasien AR di RSUD Dr. Saiful Anwar Malang adalah 3,29 mendekati hasil yang didapatkan pada penelitian ini, yaitu 3,18. 30 Chandrashekara dan Aletaha juga menemukan bahwa pasien dengan nilai DAS28 awal yang tinggi lebih sulit mencapai remisi. Hasil yang tidak bermakna pada penelitian ini dapat disebabkan pasien dengan aktivitas penyakit yang lebih rendah memiliki riwayat perjalanan klinis yang lebih baik atau pasien dengan aktivitas penyakit yang tinggi memiliki potensi paling besar menunjukkan respons terhadap pengobatan.…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Ruliani menemukan rerata DAS28 yang didapatkan pada pasien AR di RSUD Dr. Saiful Anwar Malang adalah 3,29 mendekati hasil yang didapatkan pada penelitian ini, yaitu 3,18. 30 Chandrashekara dan Aletaha juga menemukan bahwa pasien dengan nilai DAS28 awal yang tinggi lebih sulit mencapai remisi. Hasil yang tidak bermakna pada penelitian ini dapat disebabkan pasien dengan aktivitas penyakit yang lebih rendah memiliki riwayat perjalanan klinis yang lebih baik atau pasien dengan aktivitas penyakit yang tinggi memiliki potensi paling besar menunjukkan respons terhadap pengobatan.…”
Section: Pembahasanunclassified