Latar Belakang: Penyakit ginjal kronis merupakan masalah kesehatan global yang serius, meningkat dari tahun ketahun dan mengakibatkan peningkatan angka kesakitan dan kematian. Secara global prevalensi penyakit ginjal kronis pada tahun 2017 meningkat 21.3% dan angka kematian meningkat 41,5% dari tahun 1990 hingga 2017 (Cockwell & Fisher, 2020). Akibat kegagalan ginjal membuang produk sisa metabolisme maka perlu dilakukan terapi penganti ginjal, salah satunya adalah hemodialisis. Tindakan hemodialisis dapat mempengaruhi kualitas hidup penderita baik dari domain kesehatan fisik, psikologis, hubungan sosial dan lingkungan. Tujuan: Untuk mengetahui gambaran kualitas hidup pasien dengan penyakit ginjal kronik yang menjalani hemodialisis. Metode: Penelitian ini menggunakan desain deskriptif dengan metode kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 147 orang. Penentuan sampel menggunakan teknik Convenience Sampling sebanyak 60 orang. Pengumpulan data menggunakan skala kualitas hidup dari Word Health Organization Quality Of Life (WHOQOL-BREF) yang berisi 24 item pertanyaan meliputi domain fisik, psikologis, hubungan social dan lingkungan dan 2 item pertanyaan umum mengenai kualitas hidup. Analisa yang digunakan menggunakan uji univariat. Hasil: Penelitian ini menunjukkan kualitas hidup sedang pada domain kesehatan fisik (58,3%), domain psikologis (86,7%), domain hubungan sosial (80,6%) dan domain lingkungan (70%). Kesimpulan: Gambaran kualitas hidup responden dalam penelitian ini menunjukan kategori sedang untuk seluruh domain kesehatan.