2022
DOI: 10.55644/jkc.v3i1.72
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Kualitas Hidup Pasien dengan Penyakit Ginjal Kronis dengan Terapi Hemodialisa di RS PGI Cikini

Abstract: Penyakit ginjal kronik merupakan penyakit ginjal tahap akhir yang disebabkan oleh hilangnya fungsi tubuh untuk mempertahankan metabolisme dan keseimbangan cairan, elektrolit sehingga mengakibatkan tingginya kadar ureum dalam darah yang membutuhkan terapi hemodialisa akan berdampak pada kualitas hidup pasien ginjal kronik. Kualitas hidup yang baik akan memberikan manfaat positif bagi individu. Individu dengan kualitas hidup yang baik akan merasa bahagia, terus mampu mempertahankan keberlangsungan hidup, serta m… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2022
2022
2022
2022

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 0 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Tingkat Pendidikan berpengaruh terhadap kualitas hidup pasien walaupun tidak signifikan namun semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang akan cenderung memiliki perilaku yang positif, sehingga punya cara tersendiri untuk mencari informasi terkait penyakit dan perawatannya(Panma, 2018).Berdasarkan lama menjalani hemodialisis, hasil penelitian ini menunjukkan 65% responden menjalani hemodialisis kurang dari dua tahun. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan di RS PGI Cikini Jakarta Pusat tahun 2022 diman lama menjalani paling banyak <2 tahun(Irene, Yemina, & Pangaribuan, 2022). Rentang waktu lama menderita penyakit ginjal kronik akan mempengaruhi keadaan dan kondisi pasien secara keseluruhan baik fisik maupun psikis.…”
unclassified
“…Tingkat Pendidikan berpengaruh terhadap kualitas hidup pasien walaupun tidak signifikan namun semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang akan cenderung memiliki perilaku yang positif, sehingga punya cara tersendiri untuk mencari informasi terkait penyakit dan perawatannya(Panma, 2018).Berdasarkan lama menjalani hemodialisis, hasil penelitian ini menunjukkan 65% responden menjalani hemodialisis kurang dari dua tahun. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan di RS PGI Cikini Jakarta Pusat tahun 2022 diman lama menjalani paling banyak <2 tahun(Irene, Yemina, & Pangaribuan, 2022). Rentang waktu lama menderita penyakit ginjal kronik akan mempengaruhi keadaan dan kondisi pasien secara keseluruhan baik fisik maupun psikis.…”
unclassified