ABSTRAKTujuan dari penelitian ini adalah: (1) Mengkaji isu-isu yang berkaitan dengan pengukuran kualitas pelaporan keuangan perusahaan. (2) Mengkaji isu-isu yang berkaitan dengan kualitas pelaporan keuangan perusahaan dengan fokus pada kajian faktor-faktor penentu dan informasi asimetrinya secara langsung. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang telah terdaftar (listed) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Kriteria yang dijadikan dasar untuk pemilihan sampel adalah sebagai berikut: (1) Perusahaan menerbitkan laporan keuangan dengan periode pelaporan keuangan tahunan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010-2015. (2) Perusahaan yang memiliki data harga penutupan saham, harga permintaan, harga penawaran, bid volume dan volume perdagangan secara lengkap. Dalam penelitian ini instrument penelitiannya adalah dokumentasi, data yang dikumpulkan diperoleh dari data-data mengenai laporan keuangan auditan perusahaan manufaktur yang terdapat di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang dipublikasikan kepada publik melalui massa dalam hal ini dalam Indonesia Stock exchange web www.idx.ci.id. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kualitas pelaporan keuangan (relevansi nilai, ketepatwaktuan, dan konservatisme) terhadap informasi asimetri pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010-2015. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa: atribut-atribut kualitas pelaporan keuangan (relevansi nilai, ketepatwaktuan, dan konservatisme) merupakan representasi kualitas pelaporan keuangan, dan berbeda satu dengan lainnya. Hal tersebut dibuktikan dari hasil nilai regresi auxiliary R² yang tertinggi ketepatwaktuan sebesar 0,343; relevansi nilai sebesar 0,278 dan koservatif sebesar 0,187. Dari hasil yang menunjukkan tidak ada kesamaan. Ketiga atribut kualitas pelaporan keuangan dapat membentuk 1 faktor dimana variabel baru yang terbentuk didukung oleh keseluruhan atribut kualitas pelaporan keuangan. Hasil tersebut ditunjukkan perhitungan menggunakan uji F = 7,525 > Ftabel = 3,20 dengan signifikansi -0,027 < 0,05. Hipotesis tersebut terbukti dengan hasil sig. sebesar -0.027 yang artinya, kualitas pelaporan keuangan berpengaruh negatif secara signifikan terhadap informasi asimetri. Maksudnya, semakin tinggi kualitas pelaporan keuangan suatu perusahaan, maka akan semakin rendah informasi asimetri.